PARA pencuri kabel di area Badak LNG mengaku mencurinya untuk mendapat tambahan penghasilan. Pasalnya, gaji mereka yang rata-rata senilai Rp 4 juta masih belum bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. Apalagi, beberapa dari mereka sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Nag, saat diwawancara mengaku baru bekerja selama lima tahun. Kata dia, mereka mencuri dengan begitu saja tanpa perencanaan. Karena uang dari hasil mencuri kabel hanya digunakan untuk membeli makanan dan minuman. “Memang gak seberapa dari hasil curiannya, dibelikan makanan saja,” jelas Nag yang menggunakan baju tahanan oranye.
Disebutkan dia, tidak ada inisiatif dari siapapun untuk mencuri, tapi mereka melakukannya bersama-sama. Mereka bekerja di satu perusahaan yang sama sebagai pekerja yang mengurus listrik di Badak LNG. “Kami hanya belikan makanan seperti gorengan dan minuman dari uang itu, karena kalau dari uang gaji sayang. Tapi saya nyesal sekali,” ungkapnya.
Pasalnya, akibat perbuatan itu, Nag harus kehilangan pekerjaannya dan mendekam di jeruji besi.
Senada dengannya, tersangka lainnya juga mengakui bahwa mereka menyesal. Tidak ada ide atau inisiatif dari siapapun. Sehingga mereka mencuri bersama-sama dan tetap kompak. Pekerja yang sudah bekerja selama sepuluh tahun lebih juga mendapatkan gaji yang sama yakni Rp 4 juta.
“Kalau sudah punya anak, kurang gaji segitu,” ujarnya.
Mereka berlima pun harus bisa menerima konsekuensi atas perbuatannya.
Sementara itu, Kanit Opsnal Sat Reskrim Polres Bontang menambahkan bahwa penangkapan mereka berdasarkan laporan kehilangan dari Badak LNG. Pihaknya mencari pelaku yang mencuri alat cadangan yang nilainya mencapai miliaran rupiah, tetapi baru terungkap yang masih jutaan. “Ini bertahap karena kasusnya masih kami kembangkan,” tukasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: