Metro Samarinda Hadir, “Pilihan Sumber Informasi Bertambah”

Tanggapan PWI Kaltim tentang Metro Samarinda

SAMARINDA – Kehadiran koran Metro Samarinda di Kota Tepian disebut semakin menambah daftar pilihan sumber informasi masyarakat. Masyarakat pun bisa memperoleh lebih banyak informasi tentang Samarinda secara khusus, dan juga tentang Kaltim secara umum. Hal ini disampaikan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Wiwid Marhaendra.

Kepada media ini, Wiwid mengatakan, munculnya media baru punya dampak dalam perkembangan media massa. Apalagi media baru tersebut memiliki segmen khusus yang belum ada di masyarakat. Dalam hal ini Metro Samarinda dengan segmen berita-berita politik, sehingga punya ciri khas yang membedakannya dari media-media sejenis lainnya.

“Kemunculan Metro Samarinda tentu merupakan hal yang bagus. Meskin berada satu grup dengan media lain yang sejenis, namun tidak mengambil pangsa pasarnya karena segmennya berbeda,” kata Wiwid.

Menurutnya, PWI selalu menyambut baik setiap bentuk media pemberitaan yang konsisten dalam menjalankan fungsi jurnalistiknya. Karena itu dia berharap ke depan Metro Samarinda bisa terus berkembang dan dapat terus bertahan memberi manfaat kepada masyarakat.

Ditanya terkait kegiatan PWI Kaltim, Wiwid menyebut pada 4 Maret nanti pihaknya bakal menggelar konferensi kerja yang rutin dilakukan sekali dalam setiap periode. Konferensi ini nantinya akan dihadiri setiap perwakilan PWI dari masing-masing daerah di Kaltim. Konferensi ini bakal mengevaluasi program kerja PWI Kaltim selama setengah perjalanan periode kepengurusan

“Akan dibahas apa saja program-program yang telah berjalan dan bagaimana tindak lanjutnya ke depan. Dari pembahasan ini nanti akan dilakukan perbaikan-perbaikan untuk setiap programnya,” jelas Wiwid.

Termasuk salah satu program yang bakal dibahas yaitu program perumahan wartawan yang telah terbengkalai lama. Dimulai tahun 2009, program ini sempat terhenti karena belum menemukan kesepakatan terkait nilai pembangunan rumah dengan pengembang. Sementara setiap tahunnya, PWI mesti membayar pajak untuk tanah seluas 12 hektare yang akan dibangun perumahan bagi para wartawan.

“Di tahun ini pengembangnya sudah ada. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dimulai pembangunannya. Selain rumah, kami juga merencanakan pembangunan rumah toko yang bisa memberikan manfaat bagi PWI,” tandasnya. (luk)