SANGATTA – Segala persiapan sudah dilakukan atlet dansa menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digawangi Kutai Timur (Kutim) selaku tuan rumah.
Menurut Ketua Harian Cabor Dansa Ewil, terkait persiapan atlet dansa dipastikan sangat siap. Namun ia mengaku minimnya atlet di Kutim menjadi perhatian khusus oleh pihaknya.
“Atlet dansa asli dari Kutim semua, kami tidak memakai dari luar. Terkait dengan persiapan tentunya kami sudah siap sejak beberapa tahun kemarin,” ujarnya saat diwawancarai belum lama ini.
Namun dirinya mengaku dengan kendala tersebut, bukan menjadi masalah besar. Bahkan dia merasa sangat optimistis Kutim meraih juara umum. “Kami yakin untuk menjadi pemenang, walaupun kami kekurangan atlet, tetapi masih bisa mendayagunakan atlet lama yang sudah pernah tampil sebelumnya,” terangnya.
Dia menceritakan segala upaya dilakukan oleh seluruh atlet, baik latihan mandiri, latihan rutin, mengikuti try out di luar daerah, bahkan terlibat dalam kejuaraan, dengan anggaran yang secukupnya.
“Kami terus mendukung mereka supaya terus bertahan. Walaupun dana hanya seadanya, kami tetap latihan rutin di Sangatta, kemudian setiap tiga bulan mereka dikirim ke Samarinda untuk latihan gabungan, bahkan mengikuti pra Porprov,” terangnya.
Sebanyak 18 atlet dengan 15 nomor tanding yang akan berlaga membawa Kutim. Sebagai perbandingan, pihaknya melihat potensi atlet saat bertanding pada pra Porprov, meraih sebanyak enam emas.
“Awalnya kami hanya menargetkan lima emas. Tapi malah mendapat enam medali emas. Yang penting sekarang kami fokuskan mereka untuk giat berlatih memoles aneka ragam gerakan,” katanya.
Di tempat berbeda, seorang atlet dansa, Anto Brandon mengatakan, dirinya melakukan persiapan pribadi. Hal tersebut dilakukannya karena belum adanya jadwal TC jelang Porprov.
“Kategori hip hop dance sport hanya ada dua kategori, yakni solo dance atau sendiri dan berpasangan. Saya pribadi mengikuti yang duo, sampai saat ini terus berlatih mandiri. Selain itu kami juga aktif mengikuti ajang lomba aja di luar Sangatta, hitung-hitung nambah jam terbang tampil,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, perbedaan sejumlah cabang olahraga (cabor). Menurutnya berbeda klasifikasi maka beda pula jenis perlombaannya. Ia merasa sangat yakin atas emas yang ditargetkan.
“Senam itu masuk cabor aerobic, berbeda dengan dance yang termasuk pada cabor dansa. Kalau saya pribadi sangat yakin akan meraih emas untuk cabor dance solo dan duo. Pasalnya dari sejumlah lawan yang berasal dari kota lain sudah pernah kami temui dalam kompetisi,” tandasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
