BONTANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang memberikan imbauan kepada nelayan khususnya di Kota Taman. Agar dalam melakukan aktivitasnya di laut selalu memperhatikan safety, seperti mengenakan pelampung atau life jacket.
Berkaca pada laka laut yang dialami Darman (20), nelayan asal Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (11/4/2019) lalu, Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani, menilai jika kesadaran nelayan-nelayan di Bontang terhadap safety dan keamanan masih minim.
“Jika kami liat setiap kali evakuasi korban, tentu masih kurang kesadaran nelayan, Mas,” katanya kepada bontangpost.id.
Ia menginginkan agar nelayan melakukan semua persiapan peralatan yang berkaitan dengan standar kelayakan kapal dan alat komunikasi sebelum melakukan aktivitas yang digeluti para nelayan.
Meski dirinya tak merincikan tingkat kesadaran nelayan terhadap safety di Bontang, namun Yani menyebut sebagian besar belum melaksanakan standar kelayakan kapal. Akan tetapi pihaknya tak henti-hentinya mendorong para nelayan untuk menerapkan hal tersebut.
Dengan tujuan, untuk menekan angka kecelakaan di laut yang sewaktu-waktu dialami setiap nelayan. Yani mengatakan, BPBD setiap saat akan memperingati nelayan bahaya serta risiko jika tak menerapkan standar kelayakan kapal.
“Sebagian besar masih belum sadar. Tapi kami di BPBD akan selalu memperingati mereka (nelayan) soal safety,” jelas mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) itu.
Ditambahkan Yani, sejauh ini pihaknya maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sudah melakukan sosialisasi. Melalui lurah, kemudian dilanjutkan ke masing-masing RT. Mulai dari penyebaran brosur, pemasangan spanduk maupun lainnya. (mam)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post