bontangpost.id – Aksi trek-trekan di jalan raya, berakhir di kantor polisi. Pelaku balap liar ditangkap, kendaraan yang mereka gunakan ikut disita. Kendati, mereka diperkenankan pulang usai pemanggilan orangtua dan mengisi surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang sama, namun sepeda motor mereka ditahan di Mapolres Bontang.
Kapolres Bontang AKPB Hamam Wahyudi menyebut selain dilakukan penilangan, motor pelaku balap liar ini sengaja tak langsung dikembalikan. Tujuannya, mencegah mereka kembali berulah. Kata Hamam, kebanyakan aksi balapan liar ini dilakukan oleh remaja, beberapa di antaranya bahkan masih di bawah umur. Untuk itu pihaknya bakal intens melakukan patroli di daerah yang rawan digunakan aksi uji nyali tersebut.
“Anggota kami patroli setiap hari, mereka yang ditangkap ini mainnya di daerah Berbas Pantai,” ungkapnya.
Diketahui, hingga hari keempat puasa, sudah 18 motor yang diamankan. 18 kendaraan roda dua yang digunakan trek-trekan itu, baru boleh keluar usai lebaran. Hal ini sebagai efek jera, agar tidak lagi terjadi kenakalan remaja yang dapat membahayakan masyarakat dan pelaku balap liar itu sendiri.
“Pertama kami amankan 11 motor, tadi malam 7 tambah motor,” tambah Kasat Lantas AKP Edy Haruna.
Yang turut disesalkan, aksi kebut-kebutan hingga standing motor ini menjadi tontonan banyak orang. “Ini kan bisa memicu kecelakaan, itu yang kami hindari, jangan sampai ada korban,” ujarnya.
Diketahui sejumlah titik yang kerap digunakan ajang balap liar yakni kawasan Berbas Pantai, Jalan Ahmad Yani, Loktuan, dan area bukit Kusnodo. Pelaku balap liar biasa melakukan aksinya pada malam dan dini hari usai sahur. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post