Muda Bersuara Persembahan Lentera Muda Nusantara

Diskusi Muda Bersuara yang diselenggarakan Lentera Muda Nusantara, Jumat (20/10/2023) lalu. Tampak narasumber dan peserta yang merupakan perwakilan organisasi pemuda dan mahasiswa. (LMN)

bontangpost.id – Pemuda selalu menjadi sasaran suara dalam setiap pemilihan umum. Baik pemilihan presiden, kepala daerah, dan legislatif. Ceruk suara pemuda selalu menjadi rebutan. Meski begitu, tidak banyak pemuda yang berani terjun ke dunia politik.

“Pemuda Bontang sekarang seharusnya bisa lebih menaruh rasa dan kepekaannya terhadap politik. terhadap hal-hal yang sangat berpengaruh dalam hidup mereka, baik sekarang maupun masa yang akan datang,” kata Co-Founder Lentera Muda Nusantara, Indra Ali Ahmad. 

Kata Indra, sudah waktunya pemuda Bontang ikut mengawal politik, sehingga lebih modern dan terbuka serta berfokus pada perbaikan berkelanjutan.

“Melalui hak suara anak muda, pemuda Bontang dapat memilih kandidat yang mewakili kepentingan dan mempengaruhi arah politik negara, khususnya Kota Bontang,” terangnya.

Di samping itu, pemuda Bontang juga harus mengedukasi diri mereka sendiri tentang isu-isu yang relevan dengan pemilu dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Hal ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih terinformasi saat memilih kandidat dan mempengaruhi pemikiran dan pandangan mereka terhadap isu-isu politik, dan nantinya bisa memperjuangkan keterwakilan yang lebih besar.

Salah satu upaya yang dilakukan Lentera Muda Nusantara untuk merangsang ketertarikan pemuda di dunia politik adalah menggelar diskusi bertajuk Muda Bersuara, pada Jumat, 20 Oktober 2023, di Kedai Hitam Putih.

Diskusi itu menghadirkan lima caleg dari kalangan pemuda. Yakni, Udhin Dohang (Demokrat), Winardi (PDIP), Fadhil KJ (PKB), Kadafi Saputra (Golkar), dan Waskito Winda Intan Arimurti (Gelora).

Mereka mengundang organisasi kepemudaan, karang taruna, mahasiswa, dan jurnalis sebagai peserta diskusi.

”Semua adalah caleg dari daerah pemilihan Bontang Utara. Sebelumnya kami telah melakukan profiling untuk menentukan narasumber diskusi, dengan melihat latar belakang caleg. Kelimanya kami rasa cukup mewakili,” ujarnya.

Dikatakan Indra, diskusi yang menggandeng bontangpost.id sebagai media partner tersebut menjadi ajang caleg muda untuk menjelaskan peran pemuda Bontang saat ini, sekaligus pandangan politik mereka.

“Kami akan menggelar diskusi serupa untuk dapil lain. Terdekat kami gelar untuk caleg di dapil Bontang Selatan,” katanya.

Indra menegaskan diskusi itu berlangsung adil dan tidak berpihak. Terlebih mereka tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

“Semua pembiayaan kami tanggung sendiri. Gerakan ini murni dari anak muda Bontang dan untuk anak muda Bontang,” tegasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version