Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 17 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Mudik, Rela Tidur di Emperan 

Reporter: BontangPost
Minggu, 10 Juni 2018, 11:34 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Mudik, Rela Tidur di Emperan 

TAK LAYAK: Sejumlah penumpang di salah satu kapal di Pelabuhan Samarinda tidak mendapat tempat tidur yang layak.(MUBIN/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Arus mudik menjelang Idulfitri 1439 Hijriyah mulai melonjak. Salah satu moda transportasi murah yang digunakan untuk mudik yakni kapal laut. Karena semakin banyak masyarakat yang pulang ke daerah asalnya, sebagian ada yang bahkan rela tidur di emperan kapal.

Murni (45), perempuan asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu pulang bersama dua orang anak, satu saudara kandung, dan suaminya. Mereka naik di atas kapal Prince Soya di Pelabuhan Samarinda tepat pukul 12.35 Wita.

Dia tidak mengira, kapal tersebut telah dipenuhi penumpang. Padahal kapal akan berlabuh dari Pelabuhan Samarinda menuju Pelabuhan Pare-Pare pada Ahad (10/6) siang ini. Di luar perkiraannya pula, sebelum berlayar dirinya beserta keluarga harus menunggu semalaman di pelabuhan tersebut.

“Karena memang begitu biasanya. Baru jalan hari Minggu pagi atau siang. Saya tidak tahu sih apa alasannya. Tetapi yang pasti, saya dengar besok (hari ini, Red.) baru kapal berlayar,” ungkapnya pada Metro Samarinda, Sabtu (9/6) kemarin.

Meski kapal telah dipenuhi penumpang yang bahkan rela tidur di emperan kapal, puluhan orang masih menaiki kapal yang akan berlayar ke Pelabuhan Pare-Pare tersebut. Melihat media ini memotret Murni beserta keluarganya, salah seorang petugas kapal berpura-pura menutup pintu kapal.

Baca Juga:  Penumpang Keluhkan Harga Tiket Yang Tak Sesuai

Namun tak berselang beberapa waktu kemudian, pintu kapal kembali dibuka. Sekira pukul 13.30 Wita, satu-satunya pintu kapal di bagian tengah masih terus dilewati penumpang yang hilir mudik mengantar para penumpang.

Berselang beberapa menit, media ini turun dari kapal. Di bawah, terlihat beberapa orang memasukkan barang bawaannya. Sementara para penumpang berlarian takut ketinggalan kapal.

Salah seorang penumpang, Alif Zakaria (52) mengaku, tiket kapal tersebut tergolong lebih mahal dibandingkan di hari-hari biasa. Biasanya jika ingin berlayar menuju Kabupaten Bone, dirinya hanya mengeluarkan uang Rp 500 ribu untuk mendapatkan tiket.

“Tetapi sekarang saya beli tiket Rp 600 ribu. Itu pun hanya sampai Pelabuhan Pare-Pare. Untuk ke Bone, butuh biaya lagi untuk bayar traver Rp 150 ribu. Jadi seluruhnya saya harus keluar uang Rp 750 ribu per orang,” ungkapnya.

Namun karena ingin pulang ke kampung halaman, Alif beserta keluarganya rela merogok koceknya. Tak lain agar bisa merayakan Idulfitri 1439 Hijriyah di tempat kelahirannya.

“Mau bagaimana lagi. Namanya juga sudah setahun enggak pulang. Ya harus pulang. Walau pun keluar uang banyak dan tidak mendapatkan tempat tidur yang layak,” katanya.

Baca Juga:  Kedatangan Kapal Molor, Penumpang Jenuh

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong mengingkatkan, agar seluruh awak kapal yang berlayar di beberapa pelabuhan yang tersebar di Benua Etam tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Pasalnya, setiap kapal memiliki batas maksimum jumlah penumpang.

Misalnya untuk standar Kapal Binaiya hanya boleh mengangkut 1.700 orang. “Kami berharap jumlah penumpang tidak melebihi batas maksimum kapal yang sudah ditentukan. Kalau misalnya hanya 20 orang saja kapasitasnya, ya jangan dilebihkan,” ucapnya.

Jika melebihi standar maksimum tersebut, maka Otoritas Dermaga tidak segan menahan izin pelayaran kapal. “Kelebihan kapasitas penumpang itu salah satu pelanggaran yang bisa memperlambat pelayaran. Dari situ, petugas bisa menyetop kapal,” tutupnya. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Arus MudikKapal Lautpelabuhan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan75Tweet47Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Pemerintah Siapkan Sumber Listrik untuk IKN, Siap Pakai Tahun Ini

Pemerintah Siapkan Sumber Listrik untuk IKN, Siap Pakai Tahun Ini

Selasa, 17 Mei 2022, 12:00 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Kementerian PUPR Terapkan Konsep Infrastruktur Hijau di IKN

Kementerian PUPR Terapkan Konsep Infrastruktur Hijau di IKN

Sabtu, 14 Mei 2022, 17:25 WITA
Diduga Hepatitis Akut, Anak 8 Tahun di Samarinda Meninggal

Diduga Hepatitis Akut, Anak 8 Tahun di Samarinda Meninggal

Sabtu, 14 Mei 2022, 09:55 WITA
AJI Sesalkan Pemeriksaan Jurnalis Oleh Polda Kaltim

AJI Sesalkan Pemeriksaan Jurnalis Oleh Polda Kaltim

Rabu, 11 Mei 2022, 17:00 WITA
Dana DBH Disunat, Pemprov Kaltim Menggugat

Dana DBH Disunat, Pemprov Kaltim Menggugat

Rabu, 11 Mei 2022, 11:22 WITA
Postingan Selanjutnya
Tujuh Mobil Tak Laik Angkut Penumpang

Tujuh Mobil Tak Laik Angkut Penumpang

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Senin, 9 Mei 2022, 19:12 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Pemerintah Siapkan Sumber Listrik untuk IKN, Siap Pakai Tahun Ini

Pemerintah Siapkan Sumber Listrik untuk IKN, Siap Pakai Tahun Ini

Selasa, 17 Mei 2022, 12:00 WITA
PHM Sebut Pemberian Rekomendasi Wali Kota ke Swasta Tak Melanggar Hukum 1

PHM Sebut Pemberian Rekomendasi Wali Kota ke Swasta Tak Melanggar Hukum

Selasa, 17 Mei 2022, 10:51 WITA
Belum Beroperasi, Atap Gedung Baru Pasar Citra Mas Loktuan Rusak

Belum Beroperasi, Atap Gedung Baru Pasar Citra Mas Loktuan Rusak

Selasa, 17 Mei 2022, 10:06 WITA
20 RT dan Sekolah di Bontang Kuala Terdampak Banjir Rob

20 RT dan Sekolah di Bontang Kuala Terdampak Banjir Rob

Selasa, 17 Mei 2022, 09:12 WITA
Rekomendasi Wali Kota Bontang ke Perusahaan Kutim Berpotensi Timbulkan Kecemburuan

Rekomendasi Wali Kota Bontang ke Perusahaan Kutim Berpotensi Timbulkan Kecemburuan

Senin, 16 Mei 2022, 20:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.