bontangpost.id – Gerbong mutasi jilid pertama pemerintahan Basri-Najirah mulai dilakukan, Kamis (28/10/2021). 201 pejabat dari pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan fungsional eselon II, III, dan IV di ruang lingkup Pemkot Bontang dirotasi.
Namun isu yang berkembang dalam mutasi ini, Wakil Wali Kota Bontang Najirah tidak dilibatkan dalam penempatan para pejabat sekaligus jabatan yang diduduki. Isu itu mulai menyebar, sesaat sebelum pelantikan ratusan PNS.
Najirah pun menepis kabar tersebut. “Ikut terlibat,” ujarnya singkat kepada wartawan.
Ditanya soal keterisian posisi pada rotasi kali ini, Najirah menyebut sudah sesuai dengan keinginan dari pihaknya bersama Wali Kota Basri Rase. “Ya dinilai dari kinerja mereka,” katanya.
Najirah berharap, mutasi jabatan ini bisa sebagai momen penyegaran dalam instansi pemerintahan, yang tak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mendukung terwujudnya visi misi pemerintahan Basri-Najirah.
“Mudah-mudahan kinerjanya bisa lebih meningkat,” lanjut dia.
Diketahui, dua mantan kepala Organisasi Perangkatan Daerah (OPD) dimutasi menjadi staf ahli. Yakni Sigit Alfian dan Tavip Nugroho. Tiga posisi camat Bontang juga diisi oleh pejabat baru. Begitupun dengan sejumlah OPD. Hanya saja, ada sembilan OPD yang kini belum memiliki pimpinan defitinitf. Rencananya, posisi kepala OPD tersebut akan dilelang dalam waktu dekat. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: