BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni kembali mengajukan dua unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera). Neni berharap, dua rusunawa tersebut bisa mulai dibangun tahun ini.
“Iya saya mau ajukan agar di Hidayatullah sama di Berebas Tengah dibangunkan juga rusunawa,” jelas Neni saat ditemui belum lama ini.
Dikatakan Neni, pihaknya sudah mengecek hasil dari Rusunawa Guntung dan Loktuan yang sudah selesai pengerjaannya. Kedua rusunawa tersebut juga sudah siap huni karena sudah terisi mebel yang juga masuk dalam paket Rusunawa Guntung dan Loktuan dari Kemenpupera. “Rencana lahan yang di depan Ainia Rasyifa itu untuk rusunawa. Sementara di Hidayatullah karena kemarin terbakar, maka kami ajukan untuk asrama putrinya,” terang Neni.
Neni menyatakan, pihaknya bisa kapan saja berkoordinasi dengan Kemenpupera. Mengingat kecanggihan teknologi memudahkan dirinya untuk berkoordinasi. Namun demikian, Neni meyakini dua rusunawa yang diajukannya bisa dibangun tahun ini. Mengingat anggarannya sudah masuk dalam batang tubuh APBN 2018. “Insyaallah, mudah-mudahan bisa terbangun di tahun ini karena mereka yang punya anggaran, bukan anggaran Pemkot Bontang,” ujarnya.
Sebelumnya di 2016 lalu dengan anggaran sekira Rp 18 miliar, Bontang mendapat jatah pembangunan rusunawa di Guntung. Namun karena pengerjaannya tidak selesai, maka dilanjutkan di 2017, akibat pengurangan anggaran yang menjadi Rp 10 miliar. Sementara di 2017 juga, satu rusunawa dibangun di wilayah Loktuan dan selesai di tahun itu juga.
Sekretaris Dinas Permukiman, Kawasan Perumahan, dan Pertanahan (DPKPP) Bontang, Maksi menyebutkan, kedua rusunawa di Guntung dan Loktuan itu ditargetkan sudah bisa dihuni Juli mendatang. Pihaknya meminta proses penghunian dilakukan lebih cepat sembari menunggu proses serah terima hibah dari Kemenpupera. “Kami targetkan Juli sudah dihuni, saat ini kami sudah mengajukan proses serah terima hibah dan sudah sampai di Kemenpupera,”pungkasnya.(mga)
