Normalisasi Sungai Bontang 95 Persen

Sungai Bontang yang masuk area RT 8 Kelurahan Api-Api dilakukan normalisasi sebagai upaya penanganan banjir.

bontangpost.id – Normalisasi sungai Bontang meliputi dua jenis pekerjaan, yaitu pengerukan sedimen dan pelebaran sungai sepanjang 3,6 kilometer serta pembangunan dinding penahan tanah (DPT) atau turap sungai sepanjang 75 meter di RT 27, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)-Pera Kaltim Runandar mengatakan, progres normalisasi sungai Bontang sudah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai November mendatang.

“Normalisasi sungai Bontang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aliran sungai dan mengurangi risiko banjir di kawasan sekitarnya,” ujarnya melalui Kepala Seksi Irigasi dan Rawa Fadly Kasim.

Menurut Fadly, normalisasi sungai Bontang berjalan lancar meski ada beberapa kendala yang dihadapi. Di antaranya, banyaknya jembatan semipermanen yang melintasi badan sungai dan harus dibongkar pasang serta banyaknya rumah warga di bantaran sungai yang menghambat pekerjaan normalisasi.

“Jembatan kayu yang ada saat ini perlu diperbarui karena tiangnya di badan sungai. Hal ini menyebabkan sedimen dan sampah menumpuk dan mengganggu aliran air. Rumah warga di bantaran sungai juga membuat kami tidak bisa membangun DPT di beberapa segmen karena warga minta ganti rugi,” ujarnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPRK Bontang, menanyakan apakah ada program pembebasan lahan bantaran sungai agar bebas dari bangunan. Nyatanya belum ada.

“Kami berharap program ini segera direalisasikan, agar normalisasi sungai Bontang bisa lebih optimal. Karena evaluasi pekerjaan saat ini, rumah-rumah warga bantaran menyulitkan mobilisasi alat berat untuk pengerukan sedimentasi,” tuturnya.

Salah satu lokasi normalisasi sungai Bontang di RT 27 Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara. Di sini lebar normalisasi sungai adalah 8 meter dari Jembatan KS Tubun. Makin ke hilir, lebar normalisasi menjadi 15 meter. Di hilir, pekerjaan normalisasi meliputi pelebaran sungai dan pengerukan sedimen.

Dia menambahkan, tahun depan normalisasi dilanjutkan di sungai Bontang dan Sungai Merah (Guntung) dengan anggaran Rp5 miliar. “Kami berharap normalisasi ini bisa mengurangi dampak genangan banjir dan memperlancar aliran sungai,” pungkasnya.  (kri/k16)

 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version