SAMARINDA – Calon wakil gubernur (Cawagub) Kaltim, Nusyirwan Ismail mendadak terjatuh sakit dan tidak sadarkan diri saat melawat ke Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Jumat (23/2) sekira pukul 07.30 Wita kemarin. Nusyirwan kemudian dilarikan ke RSUD AW Syahranie Samarinda untuk mendapatkan penangganan medis lebih lanjut.
Kabar jatuh sakitnya Wakil Wali Kota Samarinda ini tersebar begitu cepat. Di beberapa grup whatsapp misalnya, menyebut, bahwa Nusyirwan terjatuh sakit akibat mengalami serangan jantung dan pecah pembuluh darah otak.
Akan tetapi, kabar tersebut ditepis dengan cepat oleh keluarga Nusyirwan. Melalui konferensi pers di RSUD AW Syahranie kemarin sore, keluarga Nusyirwan didampingi calon gubernur (cagub) Andi Sofyan Hasdam serta tim pemenangan keduanya, mengklarifikasi kabar tersebut.
Perwakilan keluarga Nusyirwan, Muhammad Erwin Darjat menyebut, bahwa informasi yang beredar di media sosial (medsos) tidaklah benar. Menurut dia, Nusyirwan hanya mengalami kelelahan setelah melakukan road show politik ke sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
“Kondisi beliau saat ini stabil. Tidak benar kalau beliau (Nusyirwan) serangan jantung dan stroke. Saya sendiri mendampingi beliau di Kubar hingga saat ini (kemarin, Red.) di rumah sakit. Beliau hanya mengalami kelelahan,” ujar Erwin.
Meski begitu, diakui, bahwa politisi Partai NasDem Kaltim itu memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Bahkan pada 2012 silam, Nusyirwan pernah mendapatkan perawatan atas penyakit tersebut. Namun setelah mendapatkan perawatan instensif, dokter menyatakan Nusyirwan telah pulih.
“Pada pemeriksaan kesehatan sebagai syarat pencalonan sebagai wakil gubernur beberapa waktu lalu, beliau dinyatakan sehat. Sehingga tidak benar kalau pak Nusyirwan sakit karena serangan jantung, atau stroke,” tegasnya.
Cagub Kaltim, Andi Sofyan Hasdam menerangkan, sebelum dilarikan ke RSUD AW Syahranie, Nusyirwan sempat mengeluhkan kepada tim, kalau sedang kurang sehat dan meminta izin untuk tidak ikut pada pertemuan dengan masyarakat di salah satu desa di tanah hulu.
“Sebelum pulang ke Samarinda, sekira pukul 07.30 Wita, kami memang ada acara di tanah hulu. Pagi-pagi, saya disampaikan oleh teman-teman tim, pak Nusyirwan kayaknya istirahat, bapak aja yang ikut acara. Saya sampaikan, iya saya aja yang ke sana,” tutur Sofyan.
Beberapa waktu setelah itu, sambung dia, beberapa tim yang ikut dalam road show tersebut kembali memberitahukan dirinya, kalau kondisi kesehatan Nusyirwan semakin menurun. Sehingga dia menyarankan agar Nusyirwan pulang lebih awal ke Samarinda.
“Sebelum saya berangkat ke acara, ada tim sampaikan lagi ke saya, katanya pak Nusyirwan kayaknya agak pusing. Begitu saya tengok, saya bilang ke beliau, kayaknya harus kembali lebih dahulu ke Samarinda. Makanya, beliau dibawa oleh teman-teman melalui kota Bangun,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Kaltim ini menegaskan, bahwa tidak benar kalau pasangan duetnya itu jatuh pingsan saat bertemu masyarakat. Menurutnya, saat masih di Kubar, Nusyirwan masih dalam keadaan sadarkan diri.
“Beliau enggak ada jatuh. Kejadiannya di tempat tidur. Enggak ada istilah jatuh itu. Beliau mau ganti baju ke acara, terus ngeluh pusing, lalu ke tempat tidur. Saya tengok, kayaknya pusingnya ada sesuatu, jadi saya bilang ke tim, biarkan pak Nusyirwan pulang lebih dahulu,” katanya.
Terkait kondisi kesehatan Nusyirwan pasca mendapatkan penanganan medis rumah sakit, Sofyan mengaku belum dapat memberikan keterangan apapun. Sebab, sejak tiba di RSUD AW Syahranie pukul 16.00 Wita sore kemarin, dia belum diizinkan dokter untuk menjenguk Nusyirwan.
“Saya belum bisa berkomentar. Karena saya belum bisa masuk menengok. Saya belum melihat hasil pemeriksaan. Cuman sejauh informasi yang saya dapat, dari hasil pemeriksaan sementara dokter, ada penyumbatan otak di bagian permukaan. Insyaallah tidak terlalu berat,” kata dia. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: