Obat Gagal Ginjal Akut Rp 16 Juta, Dibeli dari Australia dan Singapura

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/22). Menkes menjelaskan mengenai tahapan kelas standar BPJS Kesehatan. Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan sudah dimulai di lima Rumah Sakit (RS) milik pemerintah yang tersebar di berbagai wilayah. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

bontangpost.id – Selain melarang minum obat sirop, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeli obat penawar racun atau antidotum untuk mengobati pasien ginjal akut. Update terbaru, sebanyak 241 anak terkena gangguan ginjal akut dan 133 di antaranya meninggal dunia. Obat penawar racun itu dibeli dari luar negeri.

Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri. Obat tersebut didatangkan dari Singapura dan Australia.

“Nama obat antidotnya Fomepizole (injeksi),” kata Menkes Budi dalam keterangan virtual, Jumat (21/10).

Menurutnya, obat itu dibeli per vial atau per buah untuk injeksi dari Singapura dan Australia. Dibawa dengan hand carry, atau dibawa langsung oleh petugas dari negara tersebut ke Indonesia.

“Saya kontak teman Menkes Australia dan Singapura. Tolong dong saya pesan dulu. Supaya cepat di hand carry dulu. Kirim orang kita bawa,” kata Menkes Budi.

Obat itu diberikan 1 vial untuk 1 orang anak. Harganya Rp 16 juta per buah. “Satu vial Rp 16 juta. Untuk sementara kita yang tanggung, diberikan gratis ke pasien,” jelas Menkes.

Pihaknya sudah menguji coba obat itu pada 10 pasien anak di RSCM. Dari 10 pasien yang diberikan, kondisinya stabil.

“Setelah diberi obat ini, sebagian anak kondisinya stabil, sebagian membaik. Obat ini stabil, mendatangkan lebih baik lagi, itu bisa diobati. Mudah-mudahan dengan obat ini bisa turunkan angka wafatnya,” jelasnya.

Apa itu antidotum? Antidot adalah sebuah substansi yang dapat melawan reaksi peracunan. Atau dengan kata lain adalah segala zat atau obat yang dapat digunakan sebagai penawar atau penangkal racun.

Hal itu untuk menangkal toksin atau keracunan pada obat yang diduga mengandung senyawa pemicu ginjal akut. Selain itu keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan. (jawapos)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
http://sultansawerlogin.com arya88 Anakslot Anakslot arya88 kicautoto kicautoto kicautoto slot raffi ahmad 88 arya88 anakslot arya88 anakslot hahacuan https://heylink.me/Viartotoo/ slot gacor viartoto slot viar toto slot viar toto slot viar toto slot viartoto slot deposit 25 bonus 25 pola slot gacor link slot 4d thailand https://tkmasjidsyuhada.com slot gacor