bontangpost.id – Operasi Keselamatan Mahakam resmi digelar, selama dua pekan terhitung 1 hingga 14 Maret 2022. Dalam operasi ini menyasar 7 pelanggaran pengendara. Yakni melawan arus, tidak menggunakan helm, pengemudi kendaraan di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, mengemudi di bawah pengaruh minuman keras, berkendara sambil menggunakan ponsel, dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi melalui Kasat Lantas AKP Edy Haruna menyebut, operasi ini mengedepankan upaya preemtif dan preventif, namun jika ditemukan pelanggaran kasat mata, maka langsung dilakukan penindakan.
“Kami akan rutin patroli, terutama di daerah rawan pelanggaran dan kecelakaan,” ujarnya.
Adapun daerah yang rawan kecelakaan yakni di turun RSUD Taman Husada Bontang, kebanyakan kecelakaan karena adanya pelanggaran pengendara, salah satunya dipicu berkendara dengan kecepatan tinggi. Daerah rawan lainnya di Jalan Cipto Mangunkusumo atau eks jalan tembus Loktuan. “Kalau di situ juga sering banyak yang laju-laju,” katanya.
Selain itu, jalan menuju Bontang Lestari masuk dalam sasaran operasi keselamatan ini. Lokasi tersebut beberapa waktu belakangan ini, menjadi langganan kecelakaan, akibat jalan rusak ditambah laju kendaraan, pengendara yang melintas. “Tujuannya kan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib, patuh, dan disiplin dalam berlalu lintas, sehingga bisa menekan angka kecelakaan yang berakibat fatal bahkan sampai meninggal dunia,” sebutnya.
Operasi Keselamatan Mahakam 2022 ini melibatkan 66 personel polisi. Mereka lah yang nantinya bertugas untuk melakukan patroli dan penindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara. “Fokus kami itu ya mencegah terjadinya kecelakaan,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: