bontangpost.id – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) mulai menyalurkan paket sembako Senin (2/8/2021). Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dissos-PM Muhammad Aspiannur mengatakan paket ini merupakan bantuan dari Pemprov Kaltim yang diterima pada Kamis, (29/7) lalu.
Keesokan harinya, Dissos-PM bergerak cepat. Memanggil kelurahan dan kecamatan sekaligus menyalurkannya. Mengingat pihaknya tidak memiliki sarana representatif untuk menyimpan bantuan tersebut. “Teknis penyalurannya kami percayakan ke kelurahan. Karena mereka yang mengerti kondisi masyarakatnya lebih dalam,” kata Aspiannur.
Bantuan yang diterima terdiri dari 100 paket sembako. Rinciannya, tiap penerima akan mendapatkan 1 karung beras 5 kilogram, satu piring telur, dua liter minyak goreng, satu kaleng susu, satu kaleng kornet, dan satu dus mi instan.
Pihaknya menyebut pembagian per kelurahan dibagi rata. Artinya satu kelurahan hanya memperoleh 6-7 paket. Nantinya, prioritas penerima bantuan ini ialah mereka yang terdampak pandemi covid-19. Memang diakuinya, masih banyak warga terdampak. Tetapi karena bantuannya terbatas maka sasaran dipercayakan kepada kelurahan secara langsung.
Penerima ini diluar mereka yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun CRS perusahaan. Artinya yang sudah masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak mendapatkan lagi. Diharapkan kelurahan melakukan pemilahan penerima berdasarkan data warga terdampak yang sudah ada.
“Kemungkinan ada warga yang orangtuanya menjalani isoman sementara saat ini tinggal sendiri, itu bisa memperolehnya. Tetapi teknis kelurahan yang memahami,” ucapnya.
Tak hanya itu, Pemkot juga akan membagikan bantuan berupa 10 ton beras dari CSR perusahaan. Mekanismenya pun sama dipasrahkan kepada kelurahan. Beras itu dibagi dalam 133 karung ukuran 5 kilogram.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan bantuan logistik kepada kabupaten kota yang terdampak PPKM Level 4, yakni Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau. Bantuan yang diberikan untuk Kota Bontang terdiri 100 paket. Dari APBD Rp 32.750.000 dan APBN sebesar Rp 118.428.820.
Dana dari APBN itu digunakan untuk biaya pembuatan makanan siap saji dan kebutuhan terkait bencana lainnya, seperti tenda gulung, matras, family kit, kids wear, food ware, peralatan dapur umum, makanan anak, selimut dan kasur. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: