Palawija dan Holtikultura Kian Terkikis

PRIMADONA: Buruh memindahkan buah sawit ke truk. ( Foto :DOK )

Sawit Masih Primadona

SANGATTA- Sampai saat ini tak satupun jenis  tanaman yang dapat mengalahkan keunggulan sawit. Terlebih holtikultura dan palawija. Sawit masih primadona.

Tidak hanya satu sisi, melainkan semua arah. Mulai dari tingkat pemanfaatan masyarakat,  manfaat yang dirasakan maupun kesejahteraan.

“Jadi sawit masih jadi andalan diKutim. Banyak sekali manfaatnya. Ini tidak dipungkiri. Karena sudah terlanjur demikian,” ujar Prof. Juraeni salah seorang pengamat pertanian.

Dari pengamatannya, sawit kian diminati masyarakat. Semua berbondong bondong menanam sawit. Bahkan tak sedikit yang memanfaatkan lahan pertanian menjadi perkebunan sawit. Sedangkan palawija dan holtikultura kian terkikis. Meskipun tidak kebablasan. Hanya saja nyaris ditinggalkan. Buktinya, sejak hadirnya sawit di Kutim, dua jenis tanaman tersebut tak satupun yang mencolok.Paling maksimal jalan ditempat.

“Untuk pertanian saat ini tidak ada yang menonjol. hanya spot spot saja. Biarpun padi. Apalagi yang lainnya. Jadi belum ada yang mengalahkan sawit,” kata Ketua  Sekolah  Tinggi Pertanian (Stiper) itu.

Ada beberapa sebab tertinggalnya tanaman holtikultura dan palawija di Kutim. Diantaranya,  perencanaan l yang salah dan manajemen yang tak terarah.

“Seharusnya secara berkelanjutan. Manajemen diperbaiki. Harusnya fokus dan tuntas. Tau mau dibawah kemana ketahanan pangan kita. Ini enggak jelas. Padahal jika jelas dan menjanjikan, pasti tertarik semua. Untuk itu perlu pembenahan,” katanya.

Meskipun begitu, jalan berbenah belum berlalu. Semua masih bisa berubah.  Tinggal niat dan kesungguhan. Serta ditopang kepedulian pemerintah dan keinginan masyarakat.

“Yang tepat itu menyeimbangkan keduanya. Tanaman perkebunan seperti sawit dan tanaman pertanian seperti padi, sayuran, dan lainnya. Sehingga Kutim tercukupi. Lahan pertanian fokus, begitupun lahan perkebunan. Masing masing fokus  peruntukannya,” katanya.

Yang salah jika menyalahkan keberadaan sawit. Faktanya, sawit memberikan dampak yang luar bisa bagi masyarakat Kutim. Tingkat kesejahteraan rakyat  meningkat. Hanya saja tak dipungkiri, hasil sawit belum sepenuhnya dirasakan. Semua dinikmati pusat. Padahal, banyak potensi yang bisa diambil dengan hadirnya sawit di Kutim. Jika dihitung, Kutim memiliki 350 ribu hektar sawit dan 27 pabrik pengolahan. Dari hasil tersebut, seharusnya Kutim mampu menambah pendapatan daerah sebesar 17 triliun pertahun.

“Coba dibuatkan hukumnya. Dari hasil 27 pabrik itu saja kita bisa dapat 17 triliun dari 30 persen hasil pajak CPO. Karena enggak ada aturan, semua lari ke pusat.Tidak balik ke daerah. Seharusnya kita jadi pelopor. Belum lagi dimanfaatkan untuk pengolahan minyak goreng, kosmetik, margarin dan lainnya. Jadi memang perlu ditingkatkan,” katanya memaparkan. (dy)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor