bontangpost.id – Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini adalah seks bebas yang sangat banyak terjadi di kalangan remaja dan seolah-olah menjadi sesuatu yang wajar dilakukan. Hal inipun menarik perhatian PT Pamapersada Nusantara District Indo dengan menggelar sosialisasi bahaya seks bebas bagi siswa SMPN 6 Bontang.
CSR Officer PAMA Abdul Syukur mengatakan kegiatan ini untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas, yakni penyakit kelamin dan kehamilan dini. Kedua dampak tersebut dinilai bisa menghambat anak usia remaja dalam mengoptimalkan produktivitas dan potensi yang dimiliki.
“Siswa tingkat SMP menjadi target karena seusia mereka itu mulai mengenal hal-hal berbau seks dan sudah mulai memiliki ketertarikan kepada lawan jenis. Sehingga pencegahan pada usia ini dirasa tepat untuk dilakukan” tutur Abdul Syukur.
Dalam pelaksanaannya, PAMA menggandeng dokter dari klinik perusahaan sebagai pemateri, dr Tito Wiga Tri Indrayatno. Dia menyampaikan bahwa edukasi terkait seks bebas harus dimulai sejak dini, hal ini sangat erat kaitannya dengan tumbuh kembang psikis dan mental remaja ke depannya.
Dalam pemaparannya, dr Tito menyampaikan penularan HIV sampai saat ini paling banyak disebabkan karena perilaku seks bebas. Untuk itu, dalam kesempatan ini, peserta sosialisasi turut dibekali cara menjaga kesehatan alat reproduksi.
“Edukasi seks bukan lagi menjadi hal yang tabu untuk disampaikan kepada para remaja, justru ini dapat membantu menekan penyebaran penyakit kelamin menular,” ucap dr Tito.
Selain edukasi seks bebas juga dilaksanakanpelatihan rescue oleh Tim ERT PAMA. Siswa SMPN 6 Bontang diberi pemahaman cara pencegahan dan penanganan kebakaran di lingkungan sekolah. Agar nantinya, mereka bisa tanggap dalam menghadapi kondisi darurat.
Kepala SMPN 6 Bontang Mukono menyampaikan terima kasih kepada PT Pamapersada atas perhatian dan ilmu yang diberikan kepada anak didiknya. Menurutnya, kegiatan positif seperti ini banyak memberikan manfaat, dan memang dibutuhkan oleh para siswa.
“Isu terkait seks bebas sangat relevan untuk diedukasikan kepada siswa-siswi kami, hal ini bisa menjadi salah satu tindakan preventif untuk mencegah perilaku seks bebas serta bahaya yang ditimbulkan,” kata Mukono. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post