Meleset dari Target Rp 30 M, Pekan Depan Proses Lelang
BONTANG – Perencanaan anggaran pembangunan Pasar Rawa Indah hanya mencapai 6,6 persen dari skema penganggaran awal. Meskipun meleset dari target, proses lelang akan tetap berjalan. “Tahun ini Rp 2 miliar, harusnya Rp 30 miliar. Dengan Rp 2 miliar kami masih bisa melalukan lelang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Tavip Nugroho, usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPRD, kemarin (24/10).
Pembangunan Pasar Rawa Indah membutuhkan total anggaran sebesar Rp 103 miliar dengan skema pelaksanaan pekerjaan tahun jamak (multiyears) mulai tahun 2017 hingga 2020. Dijadwalkan pengerjaan rampung setahun sebelum masa pemerintahan wali kota dan wakil wali kota berakhir.
Ia menuturkan, skema yang dipakai yaitu selama tiga tahun mulai dari 2017 hingga 2019 senilai Rp 30 miliar tiap tahunnya. Di tahun akhir penganggaran yaitu 2020 sisanya sejumlah Rp 13 miliar.
“Menjadi menumpuk di tahun berikutnya, itu harus jadi fokus penganggaran,” tambahnya.
Ke depan, ia berupaya agar mendapat bantuan keuangan baik dari Pemprov Kaltim maupun pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Dinas PUPRK telah menyelesaikan dokumen lelang sebulan yang lalu.
Kini, dokumen tersebut sudah berada di Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk diverifikasi. Tampaknya, Unit Layanan Pengadaan (ULP) menggandeng tim dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) guna proses lelang yang rencana di-launching pekan depan tersebut lebih selektif.
“Supaya lebih safety karena ini proyek besar,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: