Paslon Ramai-ramai Lirik Desa

HARMONI: Para bakal cagub dan cawagub Kaltim tampak harmoni usai rapat pleno ditetapkan oleh KPU Kaltim sebagai cagub dan cawagub Kaltim 2018, Senin (12/2) kemarin.(DIRHAN/METRO SAMARINDA)

SAMARINDA – Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim kali ini akan menjadi ajang mengadu program kerja bagi para calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub). Di antara program yang banyak dilirik para pasangan calon (paslon) sebagai program unggulan yakni, pembangunan di pedesaan.

Mulai dari duet Rusmadi dan Safaruddin, Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail, Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat, hingga Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah memiliki program andalan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan infrastruktur di pedesaan.

Pasangan Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat (JADI) misalnya, secara khusus akan menyiapkan alokasi anggaran Rp 1 triliun setiap tahunnya untuk membangun desa-desa di Kaltim. Program ini akan dipaparkan pada acara Kaltim Summit III yang dilaksanakan, Kamis (15/2) mendatang.

“Kami akan berikan Rp 1 triliun pertahun untuk pembangunan desa dan kelurahan di Kaltim. Ini serius. Nanti lihat di Kaltim Summit III tanggal 15 Februari mendatang, akan saya paparkan secara terperinci,” ungkap Syaharie Jaang, Senin (12/2) kemarin.

Menurut dia, membangun desa dan kelurahan telah rutin dia sampaikan ke masyarakat. Membangun desa dan kelurahan telah menjadi komitmen pihaknya. Sebab menurutnya, bagaimanapun, basis pembangunan dan otonomi yang sesunguhnya ada di desa.

“Sebelum kemerdekaan negara ini, yang namanya desa, kampung, sudah terbentuk. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah dideklarasikan. Artinya ini menjadi perhatian kami. Kita lihat bagaimana kondisi desa-desa di Kaltim dengan kondisi geografis yang begitu luas dan susah. Maka ini akan jadi perhatian kami ke depan,” ucapnya.

Sementara duet Rusmadi dan Safaruddin (RASA) berkeinginan menjadikan desa dan kelurahan di Kaltim sebagai basis pembangunan dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Kata Rusmadi, tujuan pembangunan sejatinya untuk desa. Sebuah daerah dikatakan sejahtera, ketika masyarakat di pedesaan sejahtera.

“Kekuatan rakyat itu ada di desa. Sudah saatnya rakyat desa di seluruh pelosok Kaltim terlibat dalam pembangunan. Bukan hanya di kota yang menerima manfaatnya. Tetapi mereka yang selama ini hidup di pedesaan harus sejahtera dan merasakan manfaatkan pembangunan,” ucapnya.

Mulai pendidikan, sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, infrastruktur jalan, dan pengembangan ekonomi di pedesaan harus memiliki kualitas yang setara dengan di perkotaan. Melalui basis ekonomi dan pemberdayaan masyarakat diharapkan lahir kemandirian desa.

“Kami ingin masyarakat di desa punya kualitas, memiliki daya saing. Dengan begitu, ekonomi Kaltim menjadi ekonomi berkualitas, mandiri, dan sejahtera. Semua yang menyangkut kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan pokok, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, termasuk perumahan akan mendapatkan perhatian kami,” ucap pria yang akrab dengan sapaan Cak Rus ini.

Sebelumnya, cagub dan cawagub Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi menyebutkan, keduanya punya visi dan misi mengentaskan masalah kemiskinan dan menjadikan Kaltim lumbung lapangan pekerjaan. Agar masyarakat di pedesaan utamanya tidak ada lagi yang pengangguran.

Menurut Hadi Mulyadi, di antara regulasi yang akan didorong dirinya bersama Isran Noor ialah, menyalurkan dana bergulir bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Peran UMKM perlu didorong di setiap kabupaten/kota untuk menyangga ekonomi masyarakat.

Selain membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar, program ini akan menumbuhkan industri kreatif. Dengan demikian, masyarakat akan dilibatkan dalam mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan Kaltim. Melalui program ini, pemerintah ingin ada pemberdayaan masyarakat.

Kata politisi PKS Kaltim ini, manfaat lain yang bisa didapatkan adalah menekan angka kemiskinan. Supaya terjadi pemerataan lapangan kerja, maka pengembangan industri tidak hanya dilakukan di hulu, tetapi juga sampai ke hilir. Dengan begitu, peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana secara baik.

“Salah satunya bisa memberikan dana bergulir bagi UMKM melalui Bank Kaltimtara secara masif. Sekarang memang sudah ada dana itu, tapi kami ingin lebih diperbanyak dan diperluas. Kalau itu dikembangkan, maka akan bisa menciptakan sekian banyak lapangan kerja,” tuturnya.

Cagub dan Cawagub Kaltim lainnya, Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail (AN-NUR), memandang pembangunan di pedesaan perlu digalakkan secara masif. Akan tetapi, dikatakan Sofyan Hasdam, permasalahan pembangunan di pedesaan tidak boleh dilihat secara parsial, tetapi harus dilihat sebagai satu bagian yang perlu dibangun secara menyeluruh.

Mulai dari kesehatan, pendidikan, dan pembangunan ekonominya harus dilihat sebagai sebuah kesatuan. Sangat berbeda memandang satu desa dengan desa lain. Sebagai contoh, tidak bisa bicara one village and one program, tetapi harus one area.

Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) misalnya, sambung mantan Wali Kota Bontang tersebut, terdapat kawasan persawahan yang begitu luas dan belum tergarap secara serius. Pemerintah perlu memandang hal tersebut sebagai sebuah peluang ekonomi melalui sektor pertanian.

“Bicara desa harus dilihat secara menyeluruh. Dengan adanya dana desa, sudah merupakan peluang yang sangat bagus. Sisanya bagaimana memperkuat lagi, dimana dana desa tidak masuk, maka Itu yang kita support pembangunannya,” katanya.

Selain itu, dijelaskan Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail, ke depan pengelolaan dana desa akan ditingkatkan lagi. Terutama untuk mendorong pengembangan ekonomi di desa. Selain itu, dana desa akan dikelola sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

“Sektor yang paling dekat yang bisa dikembangkan yakni perkebunan, pertanian, perikanan. Program ini yang akan mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan desa. Dana desa itu sebagai stimulus. Supaya dana desa tepat sasaran, harus akuntabel,” katanya.

Di sisi lain, pemberdayaan langsung desa, selain munculnya unggulan-unggulan daerah, investor juga akan mudah masuk. Dengan demikian, investor tidak harus berhadapan lagi dengan masyarakat yang tidak punya pekerjaan yang mengakibatkan konflik.

“Kalau masyarakat pendidikannya baik, kesehatannya sudah terlayani, punya keterampilan, maka iklim investasi terjaga dengan baik. Ke depannya, iklim investasi bisa langsung masuk ke desa. Karena kita ingin ada pemberdayaan masyarakat,” tandasnya. (drh)

JANJI PARA PASLON ITU

JADI: Akan alokasi Rp 1 triliun untuk pembangunan desa.

RASA: Akan jadikan desa basis pengembangan ekonomi kerakyatan.

AN-NUR: Akan hadirkan iklim investasi di desa dengan pemberdayaan masyarakat.

ISRAN-HADI: Akan siapkan dana bergulir bagi pengembangan UMKM.

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor