SANGATTA – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi cegah gigi berlubang, Selasa (20/3) kemarin. Kegiatan tersebut dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Sangatta Utara, yang diikuti sebanyak 86 murid.
Ketua Panitia, drg. Marthen Tandi menjelaskan, dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi dan mulut se-dunia 2018, tepatnya pada 20 Maret. PDGI menggelar kegiatan edukasi dalam memberikan motivasi para murid untuk rajin sikat gigi. Itu dilakukan guna mencegah gigi berlubang pada anak sedini mungkin.
“Karena usia mereka rentang terkena karies gigi, makanya sedini mungkin kami memberikan pemahaman kepada mereka untuk selalu rajin menggosok gigi, setiap dua kali sehari, yakni pagi dan malam hari sebelum tidur,” harapnya.
Marthen menuturkan, selain menggosok gigi yang benar, para murid juga diberikan pemahaman tentang memilih pasta dan sikat gigi yang benar. Sejatinya, bila memilih pasta gigi itu harus yang mengandung fluoride, alasannya karena kandungan tersebut dapat mencegah gigi berlubang.
“Target kami sebanyak 350 siswa yang mendapat edukasi tersebut, maka dari itu, setelah sekolah ini (SDN 008. Red), kami akan sosialisasi lagi ke SDN 005 dan SDN 006 Sangatta Selatan yang ada di Sangkima,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PDGI cabang Kutim, drg. Dwi Agustina menjelaskan, harapan dari kegiatan tersebut adalah membuat anak-anak menjadi terbiasa rajin menggosok gigi. Namun bukan hanya itu, diharapkan pula dari edukasi tersebut, para orang tua dan saudara dari murid dapat ikut juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sengaja dalam kegiatan ini memilih sekolah yang jauh dari pusat kota, karena melihat pula latar belakang pendidikan dari para orang tua yang juga masih kurang di sini,” kata Dwi.
Dia pun mengaku, kegiatan tersebut tidak hanya terputus pada kegiatan kemarin saja. Namun dikatakan Dwi, tiap tahun nantinya akan menjadi rutinitas dari PDGI.
“Dalam hal ini, kami pun berharap ke depan akan mendapat dukungan dari semua pihak. Karena bila hanya dilakukan sendiri pastinya tidak akan dapat berjalan sukses,” tutupnya. (ver/adv)