SAMARINDA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kaltim menargetkan perolehan kursi di setiap DPRD tingkat satu dan dua sebanyak 20 persen. Target dipatok supaya partai berlambang banteng itu dapat mengajukan sendiri calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di provinsi, kabupaten, dan kota di Bumi Etam.
Hal itu disampaikan Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim, Muhammad Samsun, belum lama ini. Dia berpendapat, target tersebut tidak mustahil direalisasikan partai yang diketuai Safaruddin tersebut. Pasalnya, calon legislatif (caleg) yang diusung PDI Perjuangan memiliki pengaruh di setiap daerah pemilihan.
Selain itu, menurutnya PDI Perjuangan telah memiliki pengalaman yang memadai untuk bertarung dalam pemilu. Terlebih, di tingkat pusat, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut tercatat sebagai partai pemerintah.
“Kemudian di daerah, kami memiliki basis massa yang tidak kecil. Di DPRD Kaltim saja, kami sudah menempatkan 10 orang kader. Di tahun 2019, insyaallah akan jauh lebih banyak lagi,” ucapnya.
Selain telah melakukan kalkulasi secara detail, PDI Perjuangan juga mulai mengatur strategi untuk mendapatkan kursi 20 persen di provinsi dan 10 kabupaten/kota di Kaltim. Ketika disinggung strategi seperti apa yang akan diterapkan, dia berkilah belum dapat menyampaikannya pada publik.
“Itu masih rahasia internal kami. Tetapi yang pasti kami upayakan bisa terus dekat di masyarakat. Karena selama ini, PDI Perjuangan sangat dekat dengan masyarakat kecil. Sehingga pendukung kami sangat loyal terhadap partai,” sebutnya.
Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menuturkan, PDI Perjuangan sudah menyiapkan caleg yang memiliki kemampuan dan pengalaman mumpuni untuk menjadi wakil rakyat.
Karenanya, demi menghasilkan caleg yang berkualitas, PDI Perjuangan melakukan tes secara online. “Untuk penjaringan caleg, saat ini sedang dilakukan tahapan psikotes secara online. Semua tahapan dilakukan secara online. Pendaftaran dan pembayaran juga secara online,” ungkap Samsun.
Psikotes diselenggarakan selama dua hari di awal bulan Juni ini. Tahapan tersebut dilaksanakan serentak di kabupaten/kota di Kaltim. Tercatat di Samarinda terdapat 200 peserta yang mengikuti tahapan penjaringan caleg. Di Balikpapan jumlahnya 200 peserta psikotes. “Sementara itu di Berau ada 46 orang bakal caleg,” tambah dia.
Setelah mengikuti tahapan tersebut, seluruh gambaran karakter dan kemampuan bakal caleg telah diketahui secara online di DPD PDI Perjuangan Kaltim. Sehingga pengurus di tingkat provinsi dapat memetakan bakal caleg yang bisa lolos dalam tahapan selanjutnya.
“Setelah panitia penjaringan mempelajari hasil psikotes itu, kami akan melaksanakan pleno pengusulan caleg. Jumlah yang diusung 120 persen dari kuota kursi. Kemudian diserahkan lagi di DPD. Di DPD juga dilakukan pleno,” ungkapnya.
Lantas para bakal caleg diajukan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Di pusat, pimpinan menyepakati rekomendasi bakal caleg dari DPD PDI Perjuangan Kaltim. “Setelah dari DPP, baru kami usulkan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum),” tuturnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post