bontangpost.id – Gelora keluhan pedagang Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) memuncak. Saat pejabat yang dipimpin Wakil Wali Kota Najirah melakukan monitoring harga jelang Iduladha.
Mereka pun memberikan sorakan lantaran permasalahan pasar hingga kini belum terpecahkan. Utamanya terkait penataan pasar.
Salah satu pedagang sayur Bariah mengatakan, barang dagangannya belum laku sejak subuh tadi. Lantaran ada pedagang yang mendapatkan tempat berdagang di lantai dasar. Sementara ia menempati lantai dua.
”Kami yang bonyok karena pengunjung tidak naik di lantai dua,” keluhnya.
Belum lagi banyaknya pedagang berada di sepanjang Jalan KS Tubuh dan Ir H Juanda. Akibatnya tingkat kunjungan warga ke pasar rendah. Karena dengan barang yang sama sudah dapat dibeli di luar area pasar. Tanpa harus masuk pasar.
“Ditinjau tetapi kami tidak diperhatikan. Dulu kan di atas semua. Sekarang coba lihat dari simpang empat Bontang Kuala sampai simpang tiga Tanjung Laut Indah orang jualan semua. Bagaimana kami laku,” ucapnya.
Ia meminta, tiap lantai diklasifikasi berdasarkan jenis barang dagangannya. Kemudian penataan itu menyesuaikan ketentuan tersebut.
Sebelumnya aduan ini sudah disampaikan ke UPT Pasar. Tetapi belum ada tindakan yang dilakukan pasca keluhan ini disampaikan.
“Kalau di bawah sehari biasanya dapat satu juta rupiah. Tetapi ketika di atas belum ada pendapatan. Nyatanya masih ada pedagang yang di bawah,” tutur dia.
Selain itu, Bariah juga menagih janji kepala daerah untuk lantai dasar difokuskan bagi pedagang sayuran. Faktanya justru dipindah ke lantai 3 dan 2.
Sementara Plt Kadiskop-UMPP Lukman mengaku akan menindaklanjuti keluhan tersebut. Nantinya pemkot akan mencarikan solusi agar pengunjung pasar meningkat.
“Perlahan kami akan cari solusi terbaik,” pungkasnya. (ak/waz)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post