Pedagang Sepakati Enam Poin Soal Pembongkaran Lapak di Lang-Lang

Pedagang Lang-Lang dan Dispopar Bontang menyepakati sejumlah poin perihal pembongkaran lapak (Nasrullah/bontangpost.id)

bontangpost.id – Para pedagang di area Stadion Bessai Berinta (Lang-Lang) Kota Bontang telah menyepakati rencana pembongkaran lapak. Begitupun dengan opsi yang diusulkan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang Rafidah menyebut, terdapat enam poin hasil diskusi yang telah disetujui bersama seluruh pedagang.

Pertama, akses masuk ke area stadion akan ditutup untuk seluruh aktivitas, termasuk olahraga hingga event-event yang ada. Hal itu untuk menghindari adanya kecelakaan kerja atau sesuatu yang tidak diinginkan, selama proses pembangunan dilakukan.

“Jika ingin tetap berjualan, itu kembali pada keinginan masing-masing pedagang. Kami tetap mempersilakan dan sudah kami jelaskan kondisinya seperti apa,” katanya.

Lebih lanjut, pedagang dapat menempati gedung permanen untuk sementara waktu. Ketiga, lapak non-permanen akan segera dikosongkan, sebab akan dibangun dan dijadikan lahan parkir kendaraan.

“Pembangunan kantong parkir sudah sesuai dengan perencanaan. Nantinya dibuatkan drainase juga,” ujar dia.

Seluruh pemilik lapak diminta secara sukarela dan mandiri mengosongkan lokasi sementara, dan pindah ke lokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Selambatnya Sabtu (15/6/2024), sebab proyek sudah berjalan.

“Saat itu material mulai berdatangan dan otomatis akan menumpuk. Sementara keselamatan pedagang saat memindahkan barang-barang pun harus diutamakan,” sebutnya.

Adapun pemindahan barang-barang ke gedung pujasera yang baru tidak boleh dibarengi dengan pemasangan material permanen, karena area tersebut belum diresmikan.

Statusnya pun sementara, karena ada proses administrasi yang belum selesai. Nantinya akan diundi lagi mengenai penempatan lapak, setelah seluruh proses perbaikan selesai.

Ia mengungkapkan, pihaknya akan mengupayakan pemasangan rolling door. Tetapi tidak memungkinkan dalam waktu dekat, sebab terkendala anggaran.

“Kami berharap dapat menganggarkan di APBD perubahan, supaya barang-barang pedagang aman,” ungkap dia.

Disebutkan dia, surat pernyataan akan disiapkan untuk masing-masing pedagang. Sekaligus untuk menguatkan kesepakatan yang telah disusun. Terutama meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

“Tahun lalu pun sebenarnya sudah ada surat pernyataan tersebut,” tandasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version