BONTANG – Guna mendeteksi penyakit tidak menular (PTM) bagi warga Guntung, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) rutin melakukan program Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) setiap bulannya. Dengan Mobil Sehat Pupuk Kaltim, kegiatan bulan ini dilaksanakan di kantor lama Kelurahan Guntung, Jalan Tari Jepen, Sabtu (23/2/2019).
Nikita Adriyani mewakili Manajemen Pupuk Kaltim menjelaskan Posbindu merupakan salah satu program inovasi unggulan Puskesmas Bontang Utara II melalui Mobil Sehat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pupuk Kaltim melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Adapun kegiatan screening PTM meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, layanan carada scan (alat untuk mengukur massa otot tubuh dan lemak dalam darah), konseling kesehatan
Inspeksi visual asetat (IVA) atau mendeteksi kanker dinding rahim, hingga cek darah sesuai risiko (glukosa, kolesterol, dan asam urat). Sekaligus melakukan penyuluhan terkait demam berdarah dengue (DBD) dan pembagian abate.
“Posbindu juga dilengkapi dengan kegiatan pemberian makanan tambahan berupa minuman susu untuk anak-anak diatas usia 2 tahun,” terangnya.
Ia berharap melalui program ini dapat lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara merata, khususnya warga di wilayah bufferzone Pupuk Kaltim.
Di tempat sama, Anugrawati sebagai Promosi Kesehatan Puskesmas Bontang Utara II menerangkan kegiatan Posbindu telah dilaksanakan sejak akhir 2017 lalu. Tidak hanya melakukan pemeriksaan deteksi PTM, juga dilakukan imunisasi untuk bayi usia 1-10 bulan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan program serupa di 2019 diberi nama “Goes to RT”. Dengan sasaran sebanyak 70 RT di Kelurahan Guntung dan Loktuan. Yakni 52 RT di wilayah Loktuan dan 18 RT di Guntung.
“PTM masih menjadi permasalahan nomor satu di Bontang. Seperti hipertensi, diabetes, maupun penduduk yang suka merokok. Maka kami membuat program baru, Goes to RT di 2019 ini untuk dapat menjangkau seluruh warga di tiap RT. Kami yang jemput bola ke RT-RT,” tutur Anugra.
Rencananya, Maret mendatang kegiatan konseling PTM akan disosialisasikan juga kepada remaja usia 15-17 tahun di wilayah bufferzone.
“Kita akan lakukan bertahap, kebetulan kami ada kader remajanya jadi mereka akan melakukan penyuluhan kepada teman-teman seusianya. Karena kalau screaning PTM digabung dengan orang tua, remajanya tidak mau datang. Maka kami buatkan program sendiri,” tambah dia.
Manfaat program Posbindu turut dirasakan Subandryah warga RT 18 Guntung. Ia merasa dimudahkan dengan adanya screaning PTM ini, di mana wanita berusia 51 tahun ini merasa khawatir dengan kadar kolesterol dalam tubuhnya.
“Alhamdulillah, hasil pemeriksaannya bagus. Saya sudah lama enggak periksa. Dengar adanya program CSR Pupuk Kaltim ini, saya sempatkan periksa. Ke depannya semoga diadakan terus,” harap dia. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post