BONTANG – Sebagai wujud kepedulian PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam hal ketahanan pangan, Selasa (30/1) melakukan kegiatan penanaman padi sawah di area seluas 100 hektare di Desa Teluk Pandan, sekaligus penyerahan bantuan hand tractor dan mesin pompa air.
Menghadirkan Superintendent Bina Lingkungan dan Kemitraan Udiyanto bersama Manajemen Pupuk Kaltim lainnya, anggota DPRD Kutim Andi Mapa Sereng, Camat Teluk Pandan Amir, Danramil 0909-01/SGT, Kepala Pos Polisi Desa Teluk Pandan, unsur Dinas Pertanian Kutim Jamil, serta anggota kelompok Gabungan Kelompok (Gapok) Tani Berkah Bersama.
Dalam sambutannya, Udiyanto menuturkan penanaman padi sawah dilakukan secara serentak, dengan jenis padi varietas 30 dan 32 di lahan seluas 100 hektare. Seluruh program tersebut bertujuan agar petani bisa semakin giat, sehingga nantinya hasil dari pertanian dapat memberi kesejahteraan petani yang ada di Teluk Pandan.
Meski kondisi area tanam atau sawah terus dipenuhi air yang tidak stabil, tentunya menjadi tantangan bagi kelompok tani untuk mempertahankan benih padi agar mampu tumbuh dan bertahan hingga masa panen tiba. Dengan masa tanam selama 115 hari, diperkirakan panen padi dapat dilakukan sekira Mei mendatang.
“Tentu kami akan melakukan survei kembali pada masa tanam kedua, melihat apa saja yang perlu diperbaiki dan mencarikan solusi untuk masa tanam berikutnya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu pula, ia mewakili jajaran Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota dan masyarakat Bontang yang selama ini telah ikut menciptakan suasana kondusif sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Berkah Bersama Burhanuddin mengaku bahagia atas bantuan yang diberikan oleh Pupuk Kaltim kepada gapok tani Berkah Bersama.Ia pun meriwayatkan, kelompok tani ini telah berdiri sejak 2003 dan menjadi mitra binaan Pupuk Kaltim sejak berdirinya. Beralamat di Jalan Poros Bontang-Sangatta, RT 12 Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.
Gapok Tani terdiri dari Berkah Bersama dengan 30 orang anggota, Bangkit Kalimah dengan anggota 27 orang dan Pandan Jaya beranggotakan 28 orang. Secara keseluruhan, kelompok tani ini menangani sawah dengan luas lahan sekitar 100 hektare.
“Kendala yang dihadapi saat ini ialah hasil panen yang belum sesuai dari yang diharapakan, tingkat PH tanah belum pernah diukur (PH asam tinggi), serta kurangnya minat generasi muda di daerah ini untuk menjadi petani,” papar Burhanuddin.
Ia berharapan ada peningkatan SDM agar terjadi peningkatan hasil tani. Serta dapat membina para petani Teluk Pandan agar berhasil dalam mengelola lahan, tentunya didukung dengan kemajuan teknologi. “Mewakili rekan kelompok tani, kami ucapkan terima kasih kepada manajemen Pupuk Kaltim atas bantuan yang diberikan,” katanya.
Bantuan ini pun disambut baik oleh Jamil. Baginya, hasil panen yang selama ini dihasilkan gapok tani tidaklah dikategorikan gagal, namun kurangnya perencanaan dan pencapaian target saat masa tanam. “Petani belum memahami tujuan, manfaat, dan hasil yang akan dicapai saat bertani,” ungkapnya.
Dia meyakini bahwa kunci keberhasilan usaha tani adalah bibit. Jika bibit yang ditanam hanyalah bibit kualitas rendah maka hasil pun juga demikian. Sementara, untuk media tanam yang perlu diperhatikan adalah kondisi tanah harus mudah menyerap berbagai pupuk. Selain itu, Jamil menyarankan untuk memperhatikan jarak tanam antar benih padi.
“Pertanian itu pemeliharaannya harus tepat. Saat musim hujan, sawah kita akan kelebihan air, saat kemarau pun kesulitan air. Harus ada solusi untuk ini,” tegasnya.
Dia menilai, yang diberikan kepada petani selama ini bukan kebutuhan tapi keinginan. Jika permintaan atau permohonan tersebut berasal dari kelompok, harus sesuai dengan yang dibutuhkan dengan mengedepankan skala prioritas. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: