bontangpost.id – Dinas Kesehatan Kota Bontang bakal melepaskan jutaan nyamuk wolbachia ke permukiman warga pada 5 September.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati melalui konferensi pers pra launching implementasi inovasi wolbachia di PSC Bontang pada Jumat (1/9/2023).
Kata drg Toetoek, pada 5 September, pelepasan nyamuk dilakukan secara simbolis di Kelurahan Bontang Kuala.
Penyebaran bibit nyamuk wolbachia ke 4.911 titik permukiman warga se-Kota Bontang dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dilakukan pada September ini.
Meliputi Kelurahan Bontang Baru, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Api-Api, Kelurahan Belimbing, Kelurahan Gunung Telihan, dan Kelurahan Kanaan. Kemudian, pelepasan nyamuk wolbachia tahap dua pada sembilan kelurahan akan dilakukan pada Desember 2023.
Baca juga; Tekan DBD, Ribuan Nyamuk Wolbachia Bakal Dilepas di Enam Kelurahan
“Program penyebaran bibit nyamuk wolbachia ini akan terus berlangsung sampai Mei 2024,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Bontang terpilih menjadi salah satu daerah di Kaltim yang menjadi pilot project nasional dengan alasan Bontang adalah daerah endemis dengan jumlah kasus tertinggi pada 2019 lalu dan terdapat kasus kematian setiap tahun karena DBD.
“Setiap dua pekan sekali Dinkes bakal mengganti 1,6 juta telur nyamuk wolbachia yang bibitnya kami letakkan di ember permukiman warga,” sambungnya.
Sementara itu, Epidemiolog Ahli Muda Timker Surveilens Diskes Adi Permana menambahkan bahwa keberhasilan program ini ditargetkan 80 persen. Dengan harapan mampu menekan kasus DBD.
“Jika nyamuk jantan wolbachia membuahi nyamuk betina maka akan menetaskan nyamuk wolbachia. Sementara kalau nyamuk betina wolbachia kawin dengan nyamuk jantan maka telur nyamuk betina tidak akan menetas. Dengan itu maka bisa menekan angka DBD di Bontang,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post