bontangpost.id – Tahapan seleksi pimpinan Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) memasuki babak akhir. Tiga nama dinyatakan telah lulus uji kelayakan dan kepatutan (UKK). Ketua Pansel Seleksi Calon Direktur Perumda AUJ Zulkifli mengatakan hasil itu berdasarkan surat pengumuman bernomor 500/23/PANSEL.DIREKTUR.AUJ.
“Ada Abdu Rahman, Achmad Nurdin, dan Khairul Fadly,” kata Zulkifli.
Sesuai Permendagri 37/2018 hasil UKK menjaring tiga nama. Sementara dua peserta dipastikan tidak lolos ke tahap wawancara. Meliputi Binsar Simorangkir dan Arsyad. Bahkan ketiganya telah mengikuti tahapan tes wawancara. Dihadapan Wali Kota Bontang Basri Rase. Tahapan ini berlangsung dari 4 dan 5 April.
“Dua domisili di Bontang dan satu dari Samarinda. Sebenarnya diagendakan serempak 5 April. Tetapi karena wali kota ada agenda Apeksi jadi dimajukan,” ucapnya.
Kecakapan saat tahap wawancara akan dijadikan kepala daerah untuk menentukan siapa yang berhak menduduki posisi pimpinan BUMD tersebut. Termasuk melihat capaian dari UKK. Ditargetkan pelantikan akan digelar maksimal akhir bulan ini. Jadwal ini mundur dari yang telah ditetapkan yakni pertengahan April.
“Pak wali sudah melihat performance, komitmen, dan integritas mereka. Setelah itu akan diproses SK Penetapan di bagian hukum Setkot sebelum pelantikan,” tutur dia.
Mengacu hasil wawancara ketiga calon memiliki keinginan untuk memajukan dan memajukan Perumda AUJ. Tetapi setiap orang memiliki strategi dan kompetensi masing-masing. Meskipun track record Perumda AUJ belum memuaskan selama ini.
Bahkan mantan pimpinan sebelumnya tersandung masalah korupsi dana penyertaan modal. Di tambah dua tahun belakangan belum turut bersumbangsih terhadap pendapatan asli daerah (PAD). “Kami harapkan Perumda AUJ ke depan bisa besar. Menjadi salah satu BUMD yang sehat. kalau berharap kontribusi terhadap PAD terlalu jauh, minimal bisa mengembangkan usahanya,” terangnya.
Menurutnya diperlukan usaha keras untuk membuat perumda ini sehat kembali. Angin segar sebagai daerah penyangga ibukota negara wajib disambut. Peluang usaha untuk IKN bisa ikut berkontribusi. Di samping peluang usaha di Kota Taman sendiri.
“Kondisi AUJ sekarang pemerintah berharap mereka mandiri. Kalau berharap dari penyertaan modal jauh sekali dengan kondisi APBD saat ini,” sebutnya.
Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase berujar pimpinan selanjutnya harus cerdas. Serta memiliki terobosan dalam menggaet mitra usaha. Langkah ini dapat berimbas pada peningkatan pendapatan daerah dan menyerap tenaga kerja lokal.
“Harus bisa tangkap peluang usaha. Karena sejatinya Perumda AUJ ini bersifat profit oriented,” harapnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: