Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 25 Februari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Pelosok Kaltim Perlu Guru PNS

Reporter: M Zulfikar Akbar
Senin, 7 Oktober 2019, 12:30 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Pelosok Kaltim Perlu Guru PNS

Ilustrasi. (prokal)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Keran penerimaan abdi negara segera dibuka November 2019. Penetapan CPNS-nya April 2020. Tenaga pendidik masih menjadi formasi yang paling banyak diburu. Utamanya untuk daerah-daerah pelosok Bumi Etam.

Saat ini, dari data Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) per November 2018, ada 47.101 guru di Kaltim. Yang berstatus PNS belum separuhnya, yakni 22.366 orang. Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Idhamsyah menyebut bahwa saat ini kebutuhan guru berstatus PNS ada di daerah-daerah. “Seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, atau Kutai Timur,” kata Idham.

Di kabupaten-kabupaten itu, kerap dijumpai hanya ada satu guru senior dan kepala sekolah yang berstatus PNS dalam satu sekolah. Sisanya tenaga honorer, yang kebanyakan adalah warga sekitar yang memiliki panggilan diri menjadi seorang pendidik.

“Mereka bertahun-tahun mengabdi. Mengetahui kondisi sekitar, lalu ada orang dari luar yang diangkat PNS, dan mengajar di sekolah mereka. Kan rasanya lebih baik guru yang ada di situ yang bisa diangkat PNS,” papar Idham.

Baca Juga:  Persiapkan Diri! Kuota CPNS Bontang Hanya 117 Formasi

Maka dari itu, dia berharap guru honorer putra daerah yang sudah mengabdi bisa diangkat jadi PNS. Sebab, mereka selama ini sudah mengabdi walau dengan gaji yang mungkin ratusan ribu rupiah. “Tapi, ada angin segar dari gubernur yang mau gaji guru honorer Rp 3 juta,” sambungnya.

Sementara itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) juga tak luput dari perhatian. Diungkapkan Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama RI Rohmat Mulyana, ada kekurangan guru PAI sebanyak 32 ribu orang. “Jika ditambah dengan yang akan pensiun, kekurangannya 52 ribuan orang,” jelasnya.

Dia mengaku  terus menjalin komunikasi dengan pemda terkait kekurangan guru PAI itu. Tujuannya supaya formasi guru PAI mendapatkan prioritas dalam pengusulan formasi CPNS baru. Selama ini kuota CPNS baru untuk formasi guru PAI masih sedikit. Contohnya pada seleksi CPNS 2018 lalu hanya 4.150 orang untuk seluruh Indonesia.

Selain itu, selama ini rekrutmen guru PAI disamakan dengan guru-guru lainnya. Sementara untuk rekrutmen guru madrasah yang dilakukan kemenag, ada penilaian wawancara. Maka dari itu, Kemenag RI pun mengusulkan ada instrumen wawancara mendalam.

Baca Juga:  Rekrutmen CPNS Baru 2019, Tidak Ada Lowongan Bidang Administrasi

Tujuannya untuk mengetahui minat pelamar menjadi guru. Kemudian juga mendeteksi kemungkinan calon guru itu berpaham radikal atau liberal. Dua paham itu tidak sejalan dengan semangat kemenag yang mengampanyekan Islam wasatiyah. Islam yang berada di tengah-tengah. Tidak cenderung radikal atau mengarah ke liberal.

Di Kaltim, ada 3.207 guru PAI dengan 1.889 orang yang sudah berstatus PNS. Diungkapkan Samudi, tugas pengangkatan guru PAI ada di pemerintah daerah. Kemenag bertugas memberikan pembinaan terhadap para guru agama Islam.

“Juga menyalurkan tunjangan profesi,” kata lelaki yang baru saja dimutasi dari Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kaltim menjadi kepala Kemenag Kukar pada awal Oktober ini.

Samudi menambahkan, jumlah guru PAI yang sudah tersertifikasi di Benua Etam ada 1.032. Selain itu, guru PAI di Kaltim juga mendapat program pengembangan profesi. Sehingga, para guru ini lebih kompeten. Tiap kabupaten/kota mendapat setidaknya satu angkatan program.

“Kukar ada dua angkatan malah. Jadi, para guru ini ya mendapat pembekalan ilmu lagi. Tidak hanya berhenti lolos seleksi CPNS dan jadi guru. Mereka kan juga dapat tunjangan dari kemenag” pungkasnya. (nyc/dwi/k18/prokal)

Baca Juga:  Instruksi MenPAN-RB Terkait Jadwal Seleksi CPNS 2019

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: cpns 2019guru pns
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan24Tweet15Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Jangan Macam-Macam! Lelang Proyek IKN dalam Pengawasan KPK

Jangan Macam-Macam! Lelang Proyek IKN dalam Pengawasan KPK

Rabu, 24 Februari 2021, 21:00 WITA
Pengakuan Remaja 14 Tahun yang Open BO di Samarinda

Pengakuan Remaja 14 Tahun yang Open BO di Samarinda

Rabu, 24 Februari 2021, 12:02 WITA
Mantan Bupati Kutim Ismunandar Dituntut 7 Tahun Penjara 1

Mantan Bupati Kutim Ismunandar Dituntut 7 Tahun Penjara

Selasa, 23 Februari 2021, 12:00 WITA
Minggat Dari Rumah, Gadis 14 Tahun Malah Terjebak Prostitusi Daring

Minggat Dari Rumah, Gadis 14 Tahun Malah Terjebak Prostitusi Daring

Senin, 22 Februari 2021, 16:00 WITA
Lebaran, Tol Balsam Dipastikan Tersambung

Lebaran, Tol Balsam Dipastikan Tersambung

Jumat, 19 Februari 2021, 19:00 WITA
BPOM Izinkan Vaksin Coronavac Disuntikkan ke Lansia

58 Ribu Vaksin Tahap II untuk Kaltim Tiba Pekan Depan

Jumat, 19 Februari 2021, 17:30 WITA
Postingan Selanjutnya
MUI Tegaskan Tidak Dukung Paslon

Waspada Aliran Sesat, Tak Wajibkan Salat dan Baca Alquran, Ini Kata MUI

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Tommy Soeharto Dimenangkan PTUN, Posisi Anggota DPRD Bontang Terancam

Tommy Soeharto Dimenangkan PTUN, Posisi Anggota DPRD Bontang Terancam

Jumat, 19 Februari 2021, 16:28 WITA
5.498 Orang Angkat Kaki dari Bontang Sepanjang 2020

5.498 Orang Angkat Kaki dari Bontang Sepanjang 2020

Sabtu, 20 Februari 2021, 10:00 WITA
Pemotor yang Terlindas Pick-Up Meninggal Dunia

Pemotor yang Terlindas Pick-Up Meninggal Dunia

Rabu, 24 Februari 2021, 19:15 WITA
Pelaku Penganiayaan Kucing di Loktuan dan Perekam Video Diamankan

Pelaku Penganiayaan Kucing di Loktuan dan Perekam Video Diamankan

Rabu, 17 Februari 2021, 20:59 WITA
Titik Nol Tol Samarinda-Bontang Masih Rahasia

Penyusunan Amdal Jalan Tol Samarinda-Bontang, 50 Peserta Lelang Ambil Bagian

Selasa, 23 Februari 2021, 10:00 WITA
Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Anak 16 Tahun di Selambai Duel dengan Buaya

Rabu, 24 Februari 2021, 23:00 WITA
Jangan Macam-Macam! Lelang Proyek IKN dalam Pengawasan KPK

Jangan Macam-Macam! Lelang Proyek IKN dalam Pengawasan KPK

Rabu, 24 Februari 2021, 21:00 WITA
Kuota Vaksin Hanya untuk 1.536 Orang

Kuota Vaksin Hanya untuk 1.536 Orang

Rabu, 24 Februari 2021, 20:00 WITA
Pemotor yang Terlindas Pick-Up Meninggal Dunia

Pemotor yang Terlindas Pick-Up Meninggal Dunia

Rabu, 24 Februari 2021, 19:15 WITA
SE Kapolri; Tersangka Kasus UU ITE yang Meminta Maaf Tidak Ditahan

SE Kapolri; Tersangka Kasus UU ITE yang Meminta Maaf Tidak Ditahan

Rabu, 24 Februari 2021, 19:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.