bontangpost.id – Rapat pembahasan persiapan penyelenggaraan haji antaran Kementerian Agama (Kemenag) bersama Komisi VIII DPR Senin (15/3/2021) masih diliputi ketidakpastian. Namun di akhir kesimpulan rapat, Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pemerintah dengan dukungan DPR siap menyelenggarakan haji 2021.
Dia menyampaikan terus melakukan upaya diplomasi dengan Arab Saudi. Baik melalui pertemuan tatap muka, sambungan telepon, maupun video telekonferensi. Tetapi sampai saat ini belum ada kepastian apakah Saudi membuka akses pengiriman jamaah haji dari luar negeri. Laporan hasil diplomasi soal haji itu juga sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
’’Oleh karena itu tipis kemungkinannya, kami masih tetap berusaha menyiapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini,’’ katanya.
Yaqut mengatakan pemerintah Indonesia tetap optimis terbukanya penyelenggaraan haji tahun ini. Ada sejumlah hal yang melandasinya. Salah satunya, Arab Saudi sudah melakukan vaksinasi Covid-19 seperti di Indonesia.
Untuk itu Yaqut menuturkan jajarannya terus melakukan upaya progresif untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji 2021. ’’Setidaknya kita sudah siap jika Saudi membuka akses pengiriman jamaah haji,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut Yaqut juga menyinggung soal pembiayaan haji. Menurut dia ada banyak variabel yang bakal memengaruhi kenaikan ongkos haji. Seperti kuota, protokol kesehatan, pajak tambahan, dan selisih kurs Rupiah dan Riyal. Dia mencontohkan untuk urusan kuota, secara otomatis semakin sedikit kuotanya maka biaya haji kian mahal. (wan/pro)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: