Pembangunan Area Parkir RSUD Taman Husada Menyentuh 27 Persen, Optimis Rampung Akhir Tahun

RSUD Taman Husada akan memiliki gedung parkir untuk memberikan pelayanan kepada pengunjung maupun keluarga pasien. Saat ini progresnya masih tahap pengerjaan. (FOTO: ADIEL KUNDHARA/KP)

BONTANGPOST.ID, Bontang – Terbatasnya tempat parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada tengah diselesaikan oleh Pemkot Bontang.

Pada tahun ini, anggaran seniai Rp 8 miliar dikucurkan untuk pembangunan sarana tersebut. Namun berdasarkan hasil tender, perusahaan pemenang lelang menawar Rp 6,4 miliar.

Tender ini dimenangkan oleh CV Unggul Pertiwi. Perusahaan ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Mengalahkan 11 perusahaan lain yang ikut skema tender.

Dirut RSUD Taman Husada dr Suhardi mengatakan mengacu informasi terakhir progres pembangunan baru menyentuh 27 persen. “Harapan kami di akhir bulan ini sudah tembus 35 persen,” kata dr Suhardi.

Ia pun optimistis pengerjaan dapat rampung di akhir tahun. Manajemen pun akan melakukan pengawasan terkait progres pengerjaan. Bentuknya dengan meminta rutin pelaporan progres tiap pekannya.

Saat ini tempat parkir kendaraan harus memakai bahu jalan. Bahkan kendaraan roda empat pun berjejer di sekitar pagar rumah sakit. Ia mengakui kondisi crowded terjadi pada pagi hingga siang hari.

“Karena di pagi hari ada pelayanan rawat jalan. Rata-rata kunjungan poliklinik tiap hari mencapai 350 sampai 400 orang,” ucapnya.

Tidak ada kantong parkir yang disiapkan khusus oleh manajemen. Ia pun meminta kepada keluarga pasien maupun pengunjung untuk mengamankan barang berharga.

Jangan sampai ditinggalkan di kendaraan yang terparkir. “Mobil juga sebaiknya dikunci untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tutur dia.

Pihak rumah sakit pun tidak melakukan penambahan petugas keamanan. Namun pihak security rutin melakukan patroli keliling.

Selain itu, direksi juga berpesan agar kendaraan yang terparkir kondisinya tidak menghalangi akses bagi yang melintas di ruas Jalan Letjen S Parman. “Posisinya supaya tidak menganggu penguna jalan lain,” terangnya.

Sebelumnya, perencanaan sudah dilakukan pada akhir tahun lalu. Gedung parkir ini diperlukan karena area yang ada saat ini tidak mampu mengakomodasi kendaraan.

Baik pengunjung, pasien, maupun tenaga kesehatan. Akibatnya kendaraan bahkan sampai berbaris di akses keluar kawasan hingga tepi jalan raya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version