Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP 2 Terkendala Cuaca, Kejar Target Rampung Bulan Depan

bontangpost.id – Progres pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMP 2 terus dikebut kontraktor. Waka Kurikulum SMP 2 Jumadi mengatakan, pekerjaan saat ini menyelesaikan lantai tiga. Meski demikian, tahap finishing untuk semua lantai belum sepenuhnya rampung.

“Atap belum terpasang. Ini masih mau melakukan pengecoran untuk pengikat dinding dengan atap,” kata Jumadi.

Kontraktor pun melakukan pengerjaan dengan sistem lembur. Baik pagi hingga malam. Tujuannya agar pembangunan dapat segera diselesaikan. Namun saat ditanya progres pengerjaan, ia tidak bisa memberikan keterangan.

Terkait material bukan menjadi persoalan. Pasalnya, suplai material sejauh ini masih aman. “Hanya mungkin soal cuaca. Apalagi beberapa hari lalu Bontang diguyur hujan. Ini menjadi salah satu faktor,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pembangunan bakal selesai pada 25 Desember mendatang. Jika dihitung maka pengerjaan ini diperkirakan molor dari target awal. Pasalnya, penandatanganan kontrak dilakukan 8 Mei lalu. Dengan durasi pengerjaan selama 210 hari. Artinya kontrak sejatinya berakhir pada 8 Desember.

Sebelumnya, kebutuhan tambahan ruang kelas baru juga diperlukan oleh SMP 2. Mengingat sekolah yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda ini memakai format dua sif. Kabar baik pun tiba setelah Pemkot Bontang mengucurkan anggaran untuk penambahan RKB di tahun ini senilai Rp 6,8 miliar.

Empat ruang kelas itu diubah menjadi 12 ruangan. Tersebar di tiga lantai bangunan baru. Tiap kelas berukuran 7×9 meter. Di tiap lantai juga dilengkapi fasilitas toilet. Total ada enam toilet yang akan dibangun. Dengan tambahan ruang kelas baru nantinya sekolah ini akam memiliki 20 RKB.

Jumlah ini dipastikan masih kurang. Sebab, total rombongan belajar di SMP 2 yakni 24. Ia berharap akan di tahun selanjutnya dibangun lagi sisa kebutuhan ruangan kelas.

Dengan belum rampungnya pembangunan, pihak sekolah melakukan pengaturan jadwal belajar. Apalagi pada 11 Desember, sekolah akan menggelar ujian akhir semester. Jumadi menjelaskan selama ini proses kegiatan belajar-mengajar menggunakan skema daring-luring.

Kelas IX, proses KBM dilaksanakan pagi hari secara menyeluruh tatap muka. Khusus kelas VII dan VIII bergantian selama sepekan daring serta luring. “Kami akan melakukan tiga sif saat UAS,” tutur dia.

Sif pertama pagi hari menyasar kelas IX. Kemudian di jam kedua masuk kelas VIII. Terakhir giliran kelas VII. Skema ini sudah biasa dilaksanakan oleh sekolah sebelum pembangunan digeber. Kondisi ini membuat durasi hari pelaksanaan ujian lebih panjang dibandingkan biasanya.

“Kalau sekolah lain mungkin satu pekan habis. Kami mungkin bisa sampai 1,5 pekan,” terangnya.

Saat ini jadwal untuk UAS belum dikeluarkan. Satu ruangan nantinya juga diatur tempat duduknya. Mengingat keterbatasan ruangan kelas yang tersedia. Jika sebelumnya satu ruangan sesuai pedoman pelaksanaan ujian itu diisi 20 siswa. Kini ditambah hingga 25 siswa. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version