BONTANG – Pengembangan dan pembenahan wisata mangrove di Kelurahan Berbas Pantai terus dikerjakan. Kendati demikian, rencana awal yang diwacanakan tahun ini akan rampung, rupanya harus molor karena beberapa faktor.
Namun begitu, kini wisata yang menyuguhkan pemandangan pohon mangrove itu sudah terlihat berbeda dari sebelumnya. Lewat beberapa perubahan yang dilakukan, jumlah pengunjung pun juga turut meningkat dari sebelumnya.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Dedy Nugraha mengatakan, tahun lalu Bontang mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1,5 Miliar untuk pengembangan dan pembenahan mangrove Berbas Pantai. Adapun untuk pengembangan di sekitar lokasi wisata mangrove, Bontang juga mendapat kucuran dana APBD sebesar Rp 600 juta.
“Namun karena ada beberapa perubahan dari rencana awal, sehingga meleset dari perkiraan,” harapnya.
Beberapa hal yang menyebabkan melesetnya dari perkiraan di antaranya, adanya penambahan kegiatan pengecetan pagar di sepanjang jembatan mangrove, memperpanjang dan memperluas parit, serta pembangunan pusat wisata kuliner yang seharusnya awalnya bangunan berbahan kayu, berubah menjadi menjadi bahan dasar beton.
“Semoga saja tahun ini bisa kelar semua,” harap Dedy.
Sebagai informasi, nantinya taman mangrove Berbas Pantai ini akan dilengkapi dengan taman, tempat duduk untuk bersantai, pujasera, gapura, lokasi photo boot, serta sarana berbasis edukasi lainnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: