SANGATTA – Kasus pembongkaran makam masih dalam penyelidikan kepolisian. Kejadian di Pemakaman Toraja, Desa Kabo Jaya, Sangatta Utara, Kutim itu, ternyata bukan yang pertama.
Diwartakan sebelumnya, kejadian tersebut sempat membuat heboh Kutim pada Kamis (18/1). Ada tiga peti mayat dari makam keluarga berukuran sekira 5×5 meter tersebut, dan beberapa barang berharga yang ditilap. Beberapa di antaranya, emas yang beratnya 7-10 gram, ponsel, helm, gitar, tas, dan lainnya.
Ester Rante Toding orang tua korban mengatakan, saat ini pemakaman tersebut belum diperbaiki, sebab masih dalam penanganan kepolisian untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan lainnya. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan polisi, dan jasad pun masih berantakan. Sebab, pakaiannya juga dibuat berserakan oleh pelaku pembongkar makam itu,” ujarnya.
Berdasarkan rentetan kejadian, dan dari keterangan Ester, pembongkaran makam itu diduga dilakukan pada malam hari. Ester pun baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat informasi dari kawannya. Dia terakhir kali mengunjungi makam anaknya yakni pada awal Januari.
Ester mengaku, meski barang-barang berharga yang dipersembahkan untuk tiga almarhum tersebut raib, jasad yang masih utuh menjadi hal yang bisa disyukurinya. “Nanti kami akan menunggu pemeriksaan kepolisian, kemudian memperbaiki kondisi makam seperti semula. Meski saya masih heran, padahal salah satu jasad tersebut baru dimakamkan di sana setahun yang lalu, tapi malah ada saja oknum yang berbuat tak baik,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan melalui Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena menjelaskan, saat ini kasus masih dalam penyelidikan dan penyidikan. “Kami masih mencari saksi-saksi dan olah TKP tersebut,” ungkap Sena kepada Kaltim Post kemarin.
Dia menyatakan, sebenarnya kejadian pembongkaran di Pemakaman Toraja tersebut bukan yang pertama. Sebelumnya, beberapa tahun lalu pembongkaran makan terjadi, pelakunya adalah anak-anak yang ternyata dibawah pengaruh minuman keras oplosan dari obat batuk bermerk.
“Kami akan meningkatkan pengawasan di pemakaman tersebut. Sebelumnya kami juga sebenarnya sudah melakukan pengawasan di sana, tapi memang itu sedang kecolongan,” ulas Sena. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: