bontangpost.id – Harga cabai kecil di sejumlah pasar tradisional di Bontang, Kaltim masih bertahan di angka Rp 85-95 ribu per kilogram. Pembukaan Pelabuhan Loktuan diharapkan bisa menekan harga cabai yang melonjak sebulan terakhir ini.
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan Dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Debora Kristin mengatakan, pembukaan pelabuhan praktis dapat memangkas ongkos pengiriman cabai dari luar kota. Sebab selama ini nyaris semua kebutuhan pokok di Bontang, termasuk cabai, bergantung pasokan dari luar daerah. Pedagang mengambil dari distributor di Samarinda, lantas membawanya ke Bontang untuk diecer langsung ke konsumen.
”Kalau pun pedagang Bontang kirim cabai atau barang lain dari luar pulau, sebagian besar lewat (pelabuhan) Samarinda juga,” beber Debora ketika dihubungi bontangpost.id, Kamis (1/4/2021) siang.
Dengan pembukaan ini, pedagang bisa langsung datangkan cabai melalui Pelabuhan Loktuan. Ada pun selama ini, cabai yang beredar di Bontang berasal dari Pulau Jatim dan Sulsel. Sementara Pelabuhan Loktuan punya rute penyebrangan langsung ke Pare-Pare.
”Dari pengalaman lalu, pembukaan pelabuhan memang bisa tekan harga barang. Semoga harga cabai ini bisa turun,” ungkapnya.
Dari pantauan DKP3 Bontang akhir Maret ini, harga cabai di pasaran bertahan di angka Rp 85-95 per kilogram. Kendati mengalami penurunan, tapi ini masih kurang dijangkau konsumen.
Debora bilang harga cabai melonjak sejak awal Maret 2021 ini. Musabab utamanya, musim penghujan. Banyak petani cabai mengalami gagal panen. Sebab tumbuhan cabai sangat sensitif terhadap cuaca. Kalau pun ada yang dipanen, kuantitasnya tak seberapa. Pasokan jauh dari kebutuhan pasar.
Selain faktor pasokan kurang, kata Debora, beberapa pedagang memanfaatkan momentum ini untuk ambil untung. Misalnya, ketika ambil cabai dari petani lokal dengan harga miring, lantas dijual seharga cabai luar kota.
”Berapa minggu lalu waktu harga masih Rp 100 ribu per kilo, ada petani jual Rp 75-85 ribu. Tapi pedagang jual Rp 100 ribu. Jadi harga konsisten disitu (Rp 100 ribu),” katanya.
Untuk menjaga harga dan pasokan jelang ramadan ini, DKP3 Bontang rencana menggelar monitoring harga pada Senin (5/4/2021) mendatang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post