BONTANG- Pemerintah Kota Bontang tampaknya harus bekerja ekstra. Pasalnya, cakupan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) di Kota Bontang baru mencapai 54,3 persen. Sedangkan target minimal adalah 95 persen. Data ini disampaikan dalam Term Review Measles Rubella (MR) di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah, Kelurahan Bontang Lestari, Kamis (18/10) pagi.
“Kampanye MR telah berjalan dua bulan (sejak Agustus), namun karena capaian secara nasional masih rendah, kampanye diperpanjang hingga 31 Oktober. Nah, di antara tiga kota di Provinsi Kaltim ini, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan, kota kita yang paling rendah yaitu hanya 54,3 persen yang sudah divaksin dengan cakupan 26.092. Mudah-mudahan dari pertemuan ini bisa diketahui jalan keluarnya sehingga kegiatan ini bisa berjalan lebih baik lagi,” tutur Pj Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Bahauddin.
Adapun kendala pelaksanaan imunisasi MR dijelaskan Dinkes Kota Bontang disebabkan oleh berbagai alasan.
Pertama, fatwa MUI yang dikeluarkan terlambat yakni 20 Agustus 2018, sedangkan pelaksanaan dimulai sejak 1 Agustus 2018. Kedua, pemahaman masyarakat mengenai imunisasi MR yang masih kurang. Hal ini membuat masyarakat enggan memvaksin anaknya.
Ketiga, adalah informasi bias pada media sosial yang membuat masyarakat cemas. Dan yang terakhir adalah penggunaan concent keluarga yang menimbulkan keraguan orang tua untuk memvaksin anaknya. Sebab-sebab inilah yang menyebabkan cakupan target imunisasi MR masih rendah.
Mengetahui hal ini, pemerintah pun tidak tinggal diam. Pimpinan rapat, Asisten Administrasi Umum Sarifah Nurul Hidayati meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bersinergi menuntaskan masalah ini. Mulai minggu depan, jadwal pelaksanaan imunisasi MR akan diefektifkan kembali. Dinas Pendidikan, Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, hingga RT diminta untuk segera mendata anak-anak yang belum mendapat imunisasi MR di wilayahnya.
Jika diperlukan, posko-posko imunisasi akan ditambah. Jadwal pelaksanaan juga akan dibuat sesuai wilayahnya.
“Waktu kita tinggal sedikit. Kelurahan bersama Posyandu bisa dicari jadwalnya untuk bergerak cepat. Hubungi mereka yang belum divaksin. Fokus juga pada anak-anak yang belum sekolah juga. Mudah-mudahan target kita bisa tercapai dan anak-anak menjadi generasi penerus yang sehat dan kuat,” harap Nurul. (hms8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post