bontangpost.id – Pemerintah Kota Bontang kembali melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Nilainya sekitar Rp 20 miliar.
Sekretaris Kota Aji Erlynawati menyebut refocusing sebelumnya berasal dari delapan persen DAU dengan nilai Rp 18,6 miliar, serta DBH sebesar Rp 27,6 miliar. Salah satunya digunakan untuk membayar insentif nakes.
Sementara refocusing yang bakal dilakukan dalam waktu dekat ini diambil dari APBD Murni. Nantinya, dilakukan pemangkasan anggaran dari masing-masing OPD di Bontang.
“Angka pasti masih dihitung, tapi kisaran Rp 20 miliar,” ujarnya.
Peruntukan dana tersebut untuk membayar insentif nakes hingga Desember nanti, pembelian alat kesehatan, dan biaya operasional safe house Rusunawa Guntung, yang kini digunakan sebagai tempat isolasi pasien gejala ringan dan sedang.
Dijelaskannya, 10 persen APBD Bontang tahun 2021 khusus untuk bidang kesehatan dinilai masih kurang. Lantaran peningkatan Covid-19 di pertengahan tahun 2021 diluar dugaan. Angkanya terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini, 15 kelurahan masih bertahan di zona merah. Sehingga Pemkot harus mencarikan solusi, seperti menyediakan safe house untuk warga isolasi mandiri (isoman).
“Makanya kami siapkan tempat karantina, untuk mencegah penularan virus semakin meluas,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: