bontangpost.id – Usai menerima informasi mengenai kondisi Salasiah (72) yang merupakan lansia di Tanjung Laut Indah, Wakil Wali Kota Bontang Najirah langsung merespons dengan meninjau lokasi, Kamis (21/9/2023).
Kedatangan Najirah ke kediaman Salasiah di Gang Bete-Bete 4, nomor 75, RT 07, Kelurahan Tanjung Laut Indah, untuk memastikan beberapa hal. Pertama soal alasan Salasiah tidak menerima program Rantang Kasih. Kedua, mengenai rumah layak huni.
Kemudian soal bantuan sosial pemerintah dan bantuan untuk Anggaria (10) yang merupakan cucu terakhir yang mengidap autisme dan lumpuh layu.
Mengenai renovasi rumah atau merelokasi Salasiah ke lokasi yang lebih layak, Najirah bilang itu tidak bisa dilakukan. Sebab, tanah maupun rumah tempat Salasiah dan lima cucunya bukan milik pribadi.
Berdasarkan informasi yang Najirah dapat, pemilik tanah maupun rumah enggan merenovasi rumah tempat Salasiah bernaung. Pun, Salasiah maupun anaknya menolak pindah dari rumah yang ia huni saat ini.
“Sebenarnya mau kami ajukan renovasi. Tapi yang punya lahan sama rumah enggak mau kalau direnovasi. Makanya kami enggak bisa melakukan tindak lanjut. Karena tidak ada persetujuan. Susah juga kalau nenek dan keluarganya ikut nolak,” beber Najirah.
Sementara itu mengenai program Rantang Kasih, Analisis Rehabilitasi Sosial Disos-PM Bontang Winner Daroi Sinaga yang juga berada di lokasi mengatakan bahwa Salasiah tidak bisa mendapat bantuan program tersebut lantaran tidak memenuhi syarat.
“Syarat penerimaan Rantang Kasih ini memang ketat. Salah satu syarat penerima ialah tidak punya keluarga. Sedangkan Salasiah masih memiliki enam orang anak. Meskipun saat ini tinggal hanya dengan cucu saja,” jelasnya.
Kemudian, soal bantuan sosial dari pemerintah, Winner menjelaskan bahwa Salasiah merupakan salah satu penerima program BPNT nontunai sebesar Rp600.000 per tiga bulan. Yang mana diwujudkan dalam bentuk sembako.
“Beliau (Salasiah) juga penerima bantuan rutin dari Baznas. Dan cucu nya juga sempat mendapat terapi di RSUD. Hanya saja tidak dilanjutkan semenjak pandemi covid-19,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post