Pemprov Gelontorkan Anggaran Jumbo, Perlu Pembebasan Lahan untuk Reservoir

Lokasi di seberang RSUD Taman Husada akan dipilih untuk areal penyimpanan distribusi air dari void Indominco. (ADIEL KUNDHARA/KP)

bontangpost.id – Pemprov Kaltim serius dalam penanganan air bersih di Kota Taman. Ratusan miliar rupiah digelontorkan untuk merealisasikan pemanfaatan void Indominco. Mengacu Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) terdapat beberapa nomenklatur yang sudah tertera.

Mulai dari pembangunan unit produksi SPAM regional senilai Rp63,2 miliar, pembangunan unit distribusi segmen 1 yakni Rp26,9 miliar, segmen 2 Rp10,3 miliar, segmen 3 Rp17,5 miliar, serta segmen 4 Rp11,7 miliar. Manajer Pemasaran Perumda Tirta Taman Mulia Nur mengatakan terkait pembiayaan itu memang menjadi ranah pemprov.

“Jadi ada yang menjadi tanggung jawab PT Indominco, Pemprov Kaltim, Pemkot Bontang, dan Pemkab Kutim,” kata Mulia Nur.

Khusus Pemkot Bontang harus memikirkan terkait pembuatan reservoar dan jaringan pipa distribusi ke arah kota. Perumda pun telah mengajukan usulan ini kepada pemkot. Tetapi hingga saat ini belum diketahui apakah masuk dalam batang tubuh APBD 2024 atau tidak.

“Terkait nominalnya itu berkaitan dengan perencanaan yang telah dilakukan pemprov dengan konsultan. Hingga kini kami belum tahu berapa porsinya,” ucapnya.

Sehubungan reservoar perlu pembebasan lahan. Luasannya sekira setengah hingga satu meter. Lokasinya di seberang tempat parkir RSUD Taman Husada. Adapun untuk jaringan dari void ke lokasi reservoar menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim.

“Nanti pasca dari reservoar itu masuk jaringan distribusi ke kota. Itu juga ranah pemkot,” tutur dia.

Ditaksir untuk distribusi air bersih dari void baru bisa beroperasi pada 2027 mendatang. Kendati beberapa pembangunan sudah mulai dikerjakan sejak tahun ini. Rinciannya mengacu draft yang dipresentasikan yakni Bontang kebagian 150 liter per detik, sedangkan Kutim hanya 50 liter per detik.

“Kutim lebih sedikit karena hanya mengakomodasi warga di Teluk Pandan saja. Ini sesuai dengan paparan dari pemkab mereka,” terangnya.

Air yang masuk ke Bontang nanti akan diarahkan melalui jaringan induk di Bhayangkara. Kemudian manajemen akan melakukan pembagian ke beberapa titik. Mulai dari Bontang Barat, Utara, hingga Selatan.

“Barat porsinya lebih kecil karena jumlah penduduknya sedikit. Kami nanti akan melakukan pengaturannya,” pungkasnya. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version