SAMARINDA – Mendorong peningkatan kualitas dan mutu pendidikan terus digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Langkah ini diambil guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Benua Etam.
Mengingat saat ini Kaltim sendiri sedang berpacu dalam mewujudkan program percepatan dan pemerataan pembangunan di berbagai wilayah di Kaltim. Terutama untuk mendorong kemajuan pembangunan di daerah-daerah pelosok. Sehingga bisa setara dengan pembangunan di daerah perkotaan.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, kualitas SDM Kaltim harus terus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan SDM dari provinsi lain, bahkan negara lain. Oleh karena itu sejak 2009 sampai 2018, pemprov telah menyiapkan SDM berkualitas melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC).
Lewat program itu, Awang berharap ke depannya Kaltim mempunyai SDM yang mumpuni dan memiliki daya saning. Di sisi lainnya, keberadaan BKC bisa menjadikan para pelajar Kaltim menjadi pelajar yang cerdas dan merata diberbagai bidang, serta memberikan prestasi gemilang.
“Pemprov memberikan beasiswa, karena diyakini pemberian beasiswa adalah investasi jangka panjang, masa depan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim,” kata Awang Faroek usai memimpin rapat bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di ruang rapat Tepian I Kantor Pemprov Kaltim, Jumat (24/8) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Awang Faroek menampik anggapan sebagian masyarakat yang menyatakan program Beasiswa Kaltim Cemerlang tidak dilanjutkan seiring pelemahan ekonomi daerah. Gubernur meyakinkan program peningkatan kualitas pendidikan melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang tahun 2019 tetap diprogramkan sesuai komitmen.
“Kaltim Cemerlang tidak disetop, hanya disesuaikan dengan keuangan daerah. Jadi hanya kuota penerimanya saja disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, dan diprioritaskan untuk dokter maupun tenaga kesahatan,” kata Awang Faroek. (*/drh)