bontangpost.id – Peresmian Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) tetap direncanakan Agustus ini. Informasi yang dihimpun Kaltim Post (induk bontangpost.id), peresmian akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo, 24 Agustus besok. Pemprov Kaltim pun saat ini tengah melakukan konsultasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk menyusun agenda peresmian tersebut.
“Ini rapat persiapan, sekaligus memastikan jadwalnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kaltim Aji M Fitra Firnanda kepada Kaltim Post. Pada dasarnya, sambung dia, Seksi 1 dan Seksi 5 Tol Balsam secara keseluruhan sudah siap difungsikan. Walaupun konstruksi tol sudah rampung seratus persen, masalah status dan kondisi lahan memang masih menyelimuti di dua seksi tersebut. Soal permasalahan lahan ini, disebut Fitra, terbagi jadi dua.
Terkait persoalan hutan lindung, Fitra mengatakan bahwa lahan ini sudah diurus Pemprov Kaltim. “Sebenarnya ada dua. Ada antarwarga dan hutan lindung. Kalau hutan lindung sudah diurus semua sama BPN dan pak gubernur juga berkomunikasi dengan menteri langsung, sehingga akan segera ditindaklanjuti,” jelasnya. Selanjutnya, masalah lahan antarwarga, terkait ganti rugi tanam tumbuh, pihaknya sudah melakukan opsi konsinyasi. Selanjutnya, tinggal mekanisme di pengadilan saja. Warga pemilik lahan mana yang memang berhak mendapat pembayaran.
“Dan enggak mungkin pemerintah mengabaikan hak-haknya warga. Sebab, pemerintah di sini kan sudah melakukan sesuai aturan yang ada. Tidak bisa lagi di luar daripada itu,” imbuhnya. Karena itu, meskipun awalnya peresmian molor dari rencana awal, yakni pada 17 Agustus, presiden dijadwalkan yang akan melakukan peresmian dua seksi ini. Jika Seksi 1 ruas Karang Joang, Balikpapan–Samboja (22,03 km), dan Seksi 5 Ruas Karang Joang, Balikpapan-Sepinggan Sepinggan (11,09 km) jadi diresmikan awal pekan depan, tol pertama di Kalimantan ini akan terintegrasi sepenuhnya.
Untuk diketahui, Tol Balsam terdiri dari lima seksi. Pada Desember 2019, Presiden Joko Widodo meresmikan penggunaan Seksi 2 ruas Samboja–Muara Jawa (30,98 km), Seksi 3 ruas Muara Jawa–Palaran (17,50 km), dan Seksi 4 ruas Palaran–Jembatan Mahkota II Samarinda (17,95 km). Selain menghubungkan Samarinda–Balikpapan, Tol Balsam yang dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp. 11,89 triliun juga akan terkoneksi dengan ibu kota negara baru. Jalan bebas hambatan ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Samarinda–Balikpapan atau sebaliknya. Dari biasanya memakan waktu 3 sampai 4 jam, kini hanya 1,5–2 jam.
Direktur Utama PT JBS Jinto Sirait mengungkapkan, dengan tersambungnya seluruh ruas tol mulai Sepinggan hingga Samarinda, akan semakin mempercepat arus pergerakan barang dan orang di wilayah Kalimantan Timur. Tol akan menghubungkan Bandara Sepinggan dengan berbagai titik lokasi strategis di Balikpapan dan Samarinda.
“Sehingga akan berdampak positif pada peningkatan volume lalu lintas jalan tol. Tingkat kelayakan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda hingga saat ini masih berpegang pada business plan yang ada,” ujar Jinto.
Ketika beroperasi nanti, akan ada dua gerbang tol baru sebagai akses masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Yaitu Gerbang Tol (GT) Manggar yang terkoneksi dengan Jalan Mulawarman yang merupakan akses terdekat dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, serta GT Karang Joang yang terkoneksi dengan Jalan Soekarno Hatta di Km 13. Termasuk terkoneksi dengan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau. “Dua gerbang tol yang terkoneksi langsung dengan lokasi strategis di Balikpapan akan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Kami optimis, jika sudah beroperasi penuh dan dalam kondisi normal, kami menargetkan adanya peningkatan pendapatan tol hingga 60 persen,” ungkapnya. (nyc/riz/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post