bontangpost.id – Pandemi Covid-19 membuat pembelajaran mengunakan skema jarak jauh. Termasuk di Kota Taman. Pada semester ganjil lalu tiga metode dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menunjang skema itu. Mulai dari siaran televisi lokal, pemberian kuota internet, dan pengadaan lembar kerja siswa (LKS).
Mengenai kelanjutan LKS, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan seluruh bahan telah terkumpul. Di setiap jenjang pendidikan. Mulai dari SD hingga SMP. “Bahan sudah kami pegang sejak November lalu,” kata Saparudin.
Akan tetapi, pencetakan LKS belum bisa dilakukan. Lantaran masih menunggu kepastian anggaran untuk pos tersebut. Nominal anggaran nantinya menentukan jumlah eksemplar yang dicetak. Termasuk dengan pembatasan jumlah halaman tiap jenjangnya.
“Kami masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Jadi masih berkutat di itu (anggaran). Jumlah harus klop dengan pendanaan,” ucapnya.
Disdikbud juga belum bisa memastikan mekanisme lelang. Apakah penunjukan langsung atau tender cepat. Meski demikian bahan itu tidak mubazir jika tidak dapat terlaksana di tahun ini. Sebab materi pembelajaran masih bisa dipakai untuk tahun selanjutnya.
“Ibarat makanan ini tidak basi. Harapannya bisa menyasar seluruh pelajar. Mulai dari kelas 1 sampai 9. Swasta dan negeri,” tutur dia.
Konten yang disusun di LKS nantinya sama seperti semester ganjil lalu. Pengadaan sarana pembelajaran ini dibutuhkan Rp 400 juta. Anggarannya pun dipisah untuk jenjang SD dan SMP.
Diketahui, pada semester lalu tercetak sejumlah 99 ribu eksemplar. Di Kota Taman, terdapat 60 SD. Dengan proporsi SD negeri dan swasta sama, masing-masing 30. Sementara jenjang SMP ada 34. SMP negeri ada 9, swasta 25.
Sebagai catatan, untuk di SD, LKS diberikan hanya untuk kelas atas, 4-6. Untuk SMP, seluruhnya, kelas 1-3. Total ada 31 ribu eksemplar buku dicetak untuk jejang kelas di SD. Jadi, kalau pengadaan LKS dimulai kelas 4-6, total ada 93 ribu eksemplar LKS dicetak. Sementara untuk SMP, tiap jenjang kelas dicetak 2 ribu eksemplar. Artinya, pengadaan LKS di SMP sebanyak 6 ribu eksemplar. Teknis penyalurannya, masing-masing sekolah mengambil LKS di Disdikbud Bontang. Kemudian menandatangani tanda terima. Sebagai bukti LKS sudah diambil. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post