bontangpost.id – Antusias pendaftar beasiswa yang dibuka Pemkot Bontang sangat tinggi. Terbukti berkas yang masuk hingga batas waktu yang ditentukan terpenuhi. Bahkan panitia pun memakai skema ranking berdasarkan nilai indeks prestasi. Melengkapi kuota yang ditetapkan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkot Bontang Aguswati mengatakan untuk kategori prestasi dari kuota 428 masuk berkas 849. Sementara jalur tugas akhir dari 73 kuota masuk 96 berkas. Bila dijumlahkan maka pendaftar yang menginput di sistem mencapai 945 berkas.
“Kami pakai ranking akhirnya karena melebihi kuota. Berdasarkan IP ditambah kelengkapan sesuai persyaratan,” kata Aguswati.
Setelah proses verifikasi dilakukan secara online, kini panitia melakukan langkah serupa berwujud manual. Artinya berkas fisik masuk dilakukan pengecekan. Termasuk mencocokkan dengan data ke perguruan tinggi yang mengeluarkan kelengkapan administrasi.
Hasilnya, ada dua pendaftar di jalur prestasi yang dikeluarkan dari sistem penerima beasiswa. Lantaran satu pelamar itu tercatat di identitas dirinya sebagai tenaga pengajar. Sementara satu berkas lainnya tidak memiliki ijazah dari satuan pendidikan di Kota Taman.
“Di perwali bunyinya harus ada ijazah yang dikeluarkan sekolah di Bontang. Minimal satu. Bisa SD, SMP, atau SMA. Kalau guru juga tidak bisa karena sudah kerja,” ucapnya.
Dari kuota 428 di jalur prestasi, 330 berkas merupakan mahasiswa yang menempuh jenjang S1. Sisanya masuk di D4 atau D3. Sementara penerima di jalur tugas akhir di dalamnya ada pendaftar Coass. Ia menjelaskan verifikasi berkas ini sesuai jadwal akan ditempuh hingga 30 November.
Pasca itu, panitia akan mengumumkan dan menetapkan penerima beasiswa. Mulai 1-10 Desember. Setelah itu baru pencairan beasiswa langsung memakai skema non tunai. Atau dittransfer ke bersangkutan langsung. “Maksimal pencairan itu 10 Desember tetapi kalau tahapan sebelumnya cepat selesai maka akan maju,” tegasnya.
Diketahui, anggaran yang disiapkan Pemkot Bontang tahun ini untuk beasiswa sebesar Rp 1,65 miliar. Ia menjelaskan anggaran untuk beasiswa ini naik tiap tahunnya. Pada 2018 lalu hanya dialokasikan Rp 900 juta. Setahun berselang menjadi Rp 1,3 miliar. Tahun lalu kembali meningkat sebesar Rp 200 juta. Totalnya Rp 1,5 miliar. Nantinya, besaran yang didapatkan tiap penerima beasiswa yakni Rp 3 sampai 4 juta. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: