BONTANG – Persiapan kontingen Bontang dalam perhelatan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018 terkendala permasalahan pendanaan. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat dari pengurus cabang olahraga (cabor) yang ada.
Ketua KONI Bontang, H Aminullah mengatakan saat ini belum ada kepastian terkait jumlah dana untuk Porprov 2018 Kaltim. Ia juga belum dapat menyebutkan nominal yang dibutuhkan KONI sehubungan dengan perhelatan pesta olahraga provinsi yang diselenggarakan di Kutai Timur pada tahun depan.
“Saat ini belum ada kepastian dari pemerintah untuk porprov 2018 Kaltim. Kalau sudah ada kepastian melalui sebuah keputusan, kami siap memberikan keterangan terhadap publik,” kata Aminullah.
Kedepan, pengurus KONI Bontang akan menjalin kerja sama dengan pemerintah baik Dispora maupun Wali Kota. Mengingat dalam event Porprov ini, segenap kontingen akan membawa nama daerah masing-masing.
Nantinya, jikalau dana yang tersedia lebih sedikit daripada penganggaran KONI Bontang maka akan dilakukan peninjauan ulang. Hal ini dilakukan terhadap cabor yang tidak masuk skala prioritas yang telah ditetapkan oleh pengurus KONI Bontang.
“Kalau dana pas-pasan, cabor yang dirasa tidak mendapat medali ya kita patut pertimbangkan. Apa layak dipertandingkan atau tidak,” ungkapnya.
Pengurus KONI Bontang mematok target dapat mempertahankan di posisi 5 besar saat Porprov nanti. Dari target tersebut, sumbangan medali emas ketika Porprov 2014 harus tetap dijaga.
Saat ini persiapan Porprov sudah mencapai 90 persen dari 53 cabor yang rencana bakal dipertandingkan. Hal ini ditandai dengan diselenggarakannya event Pra Porprov sebagai ajang penyeleksian.
Bontang juga ditunjuk sebagai tuan rumah untuk empat cabor yakni sofbol, bisbol, renang dan boling di Porprov 2018 nanti. Hal tersebut dipastikan setelah Kadispora Kaltim beserta tim Panitia Besar (PB) Porprov 2018 dan didampingi oleh pengurus KONI Bontang melakukan peninjauan langsung di beberapa venue yaitu lapangan sofbol dan bisbol PT Pupuk Kaltim, kolam renang Hotel Bintang Sintuk, serta arena boling di PT Badak NGL.
Aminullah mengatakan jumlah tersebut dapat bertambah apabila PB Porprov 2018 Kaltim menilai beberapa venue di kabupaten Kutai Timur belum siap. Seiring dengan faktor kedekatan jarak antara tuan rumah dengan kota Bontang.
“Kalau Kutim ada yang belum siap kemungkinan besar akan sharring dengan Bontang, karena sisi jarak lebih dekat dengan tuan rumah,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: