SAMARINDA – Seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bakal dilaksanakan September ini. Bahkan dari hasil pertemuan antara Pemkot Samarinda dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) pekan lalu, diketahui Kota Tepian mendapat jatah 313 formasi CPNS.
Jumlah tersebut terjun bebas dari yang diusulkan Pemkot Samarinda sebanyak 1.800 formasi. Berdasarkan data diperoleh media ini, dari 313 formasi CPNS yang bakal dibuka pemkot melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samarinda, formasi tenaga guru atau pendidik masih sangat mendominasi.
Dari 313 formasi tersebut terdapat 180 di antaranya ditujukan untuk tenaga guru atau pendidik. Di urutan kedua ada formasi tenaga kesehatan sebanyak 103 kuota. Sementara 30 formasi lainnya terdiri atas tenaga teknis sebanyak 6 orang dan tenaga eks honorer kategori 2 (K2) sebanyak 24 formasi.
Kuota CPNS yang diterima Pemerintah Kota Tepian tersebut mengacu Peraturan Kemen-PAN RB Nomor 429 Tahun 2018 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negera (ASN) di Lingkungan Pemkot Samarinda. Hal ini disampaikan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, ditemui di Rumah Jabatannya di Jalan Ruhui Rahayu, Senin (10/9) kemarin.
“Jadi sesuai dengan kabar yang berkembang saat ini, benar bahwa penerimaan CPNS didominasi untuk guru dan tenaga kesehatan. Sedangkan untuk K2 memang ada kuota khusus sebanyak 24 orang. Yang K2 pendidikan terakhirnya minimal harus sarjana,” ungkap Jaang.
Dia menilai, adanya kuota khusus untuk tenaga honorer K2 ini sangat bagus. Pasalnya di daerah kabupatan/kota masih banyak tenaga guru honorer yang belum diangkat menjadi PNS. “Ya, nanti ujiannya akan dibuatkan sendiri. Tidak sama dengan perekrutan CPNS yang lain. Sehingga K2 ini nantinya akan bersaing dengan teman-temannya sesama honorer,” beber Jaang.
Formasi yang nantinya dibuka antara lain, tenaga guru atau pendidik yang terdiri atas pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) sebanyak 90 kuota, guru agama islam sebanyak 60 orang, guru bahasa indonesia 10 orang, guru bimbingan konseling 5 orang, pendidikan jasmani dan kesehatan 5 orang, PPKN 5 orang, dan seni budaya 5 orang.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan yakni dokter umum 15 orang, dokter gigi 6 orang, dokter spesialis anestesi 1 orang, dokter mata 1 orang, dokter ortopedi 1 orang, dan dokter porologi 1 orang. “Kuota dokter tersebut disediakan untuk RSUD IA Moeis,” ungkap Jaang.
Setelah itu, formasi di bidang kesehatan lain yang dibutuhkan yakni asisten apoteker 1 orang, bidan terampil 13 orang, nutrisionis terampil gizi 2 orang, perawat ahli pratama 2 orang, perawat gigi 10 orang, perawat terampil 41 orang, kronologi laboratorium, analis kesehatan 2 orang dan sentran terampil kesehatan lingkungan 3 orang.
Selain tenaga pendidikan dan kesehatan, Pemkot Samarinda juga membuka kuota untuk tenaga teknis yang berjumlah sebanyak 6 orang yang terdiri dari tenaga pengairan, teknik lingkungan 1 orang, teknik kesehatan lingkungan 1 orang, teknik jalan dan jembatan 1 orang, teknik tata bangunan dan perumahan 1 orang, penata ruang pratama arsitektur 1 orang, dan pembina jasa konstruksi 1 orang. “Kuota ini segera akan diumumkan lagi dan akan kami cetak,” tegas Jaang.
Sementara itu, Asisten III Sekretariat Kota (Setkot) Samarinda, Burhanuddin mengatakan, mengenai persyaratan dan jadwal penerimaan CPNS nanti akan diumumkan. “Kami rapatkan dulu. Sesuai tahapan, ditunggu saja,” sebut Burhanuddin. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post