BONTANG – Jalannya proses lelang bantuan perlengkapan sekolah berupa seragam, tas, dan sepatu gratis mulai terlihat. Pasalnya sejak 25 Juni lalu, dokumen telah diterima Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bontang. Amiruddin selaku Kepala Bagian Layanan Pengadaan ULP mengatakan, saat ini masih dalam proses pengkajian ulang harga perkiraan sendiri (HPS).
Diperlukan survei untuk mengetahui harga terkini dari barang tersebut. Tujuannya sebagai pembanding harga yang ditawarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) dengan realita di pasaran. Nantinya ULP akan melakukan tinjauan ke pengusaha tekstil di Jakarta dan Bandung.
Meskipun ULP telah mempunyai data harga tahun lalu untuk dijadikan acuan. Akan tetapi, setiap tahunnya terjadi kenaikan harga sekira 10 persen.
“Butuh waktu empat sampai lima hari untuk proses ini. Agar mendapat kepastian harga yang sesuai,” kata Amiruddin saat ditemui Bontang Post di ruang kerjanya, Jumat (29/6).
Bila terjadi selisih harga cukup jauh maka ULP meminta Disdik segera melakukan perbaikan. Dituturkannya, ambang batas perbedaan maksimal 15 persen antara penawaran Disdik dengan harga pasaran.
“Karena kami tidak inginkan adanya mark-up harga. Pengadaan ini nilainya besar juga menyangkut orang banyak, sehingga kami berhati-hati sekali,” tuturnya.
Setalah proses kaji ulang harga selesai, ULP akan memanggil Disdik. Agendanya untuk menyamakan persepsi terkait beberapa kesalahan penulisan pada dokumen. Amiruddin menargetkan proses lelang akan di-launching pada pertengahan bulan Juli.
Ia pun menyarankan kepada Disdik agar pengadaan ini masuk lelang cepat. Mengingat secara waktu pelaksaannya pun lebih singkat ketimbang lelang sederhana. Bila lelang sederhana memerlukan waktu 15 hari maka lelang cepat hanya berdurasi tujuh hari saja.
Bukan itu saja, keunggulan lelang cepat ialah kualitas penyedia barang maupun jasa sesuai dengan kompetennya. Alhasil lebih banyak proses lelang tersebut berhasil daripada gagal. Penyedia itu pun juga telah terdaftar di Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) buatan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Mereka yang ikut benar-benar memiliki kualifikasi dalam pengadaan itu. Kami juga menjamin kalau masuk lelang cepat tidak ada intervensi,” ungkap Amiruddin.
Adapun Disdik menyodorkan lima paket dalam pengadaan ini. Meliputi seragam olahraga PAUD, seragam sekolah, seragam batik, tas, dan sepatu. Total Anggaran yang dikucurkan berkaitan program ini sekira Rp 10 miliar.
Durasi pengerjaan dari proyek ini paling lama sembilan bulan yaitu pengadaan seragam batik kuntul mangrove. Mengingat seluruh siswa akan mendapat bantuan tersebut baik sekolah swasta maupun negeri. Mulai dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), maupun sekolah menengah kejuruan (SMK). (ak)
LIMA PAKET PENGADAAN PERLENGKAPAN SEKOLAH GRATIS
Jenis Paket Jumlah Anggaran yang Dikucurkan Jumlah Barang Progres
Seragam olahraga PAUD Rp 1,5 miliar 10.000 Tahap Klarifikasi
Seragam Sekolah Rp 1,5 miliar 10.000 Kaji Ulang Harga
Seragam Batik Rp 3,8 miliar 38.727 Kaji Ulang Harga
Sepatu Sekolah Rp 1,7 miliar 10.000 Kaji Ulang Harga
Tas Sekolah Rp 1,42 miliar 10.000 Kaji Ulang Harga
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: