bontangpost.id – Klinik yang dicatut dalam surat keterangan swab antigen palsu yang digunakan penumpang di Pelabuhan Loktuan memberikan tanggapan. Balai pengobatan khusus yang memiliki kantor cabang di Balikpapan ini, mengaku bekerja sama dengan rekanan untuk melayani rapid test antigen di Kutim dan Bontang. Mitra kerja sama tersebut adalah sebuah perusahaan dan sebuah klinik yang melayani testing virus corona itu.
“Terkait dengan pemalsuan hasil yang di sana (Bontang), kami baru tahu juga,” kata staf klinik meminta identitasnya dirahasiakan.
Perempuan itu mengungkapkan, sebelumnya memang pernah ditemukan pemalsuan hasil rapid test antigen yang mencatut kliniknya. Untuk itu, ditindaklanjuti dengan memperketat penerbitan hasil rapid test antigen tersebut. Untuk mencegah pemalsuan, maka dibubuhkan barcode untuk tanda tangan dan hasil tes tersebut.
Sehingga jika terjadi pemalsuan, pada saat dilakukan pemindaian (scan), maka akan muncul hasil tes atas nama orang lain. “Tetapi jika di-scan muncul hasil atas nama orang tersebut, berarti hasil kami asli,” ungkapnya.
Pihaknya masih belum memutuskan untuk melakukan langkah selanjutnya terkait pemalsuan hasil rapid test antigen, yang mengatasnamakan kliniknya itu. Dia juga mempertanyakan, banyak hal yang janggal dari proses penerbitan hasil test tersebut. Salah satunya, masalah vaksin yang dikatakan turut ditawarkan sebagai paket penerbitan hasil rapid test antigen itu. Yang mana, harganya cukup murah, yakni Rp 530 ribu.
“Kalau menurut saya, harganya murah. Paket vaksin dan antigen dengan harga segitu. Dan sekarang setahu saya, masih pemerintah yang menyediakan,” tuturnya. (*)`
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: