bontangpost.id – Penyaluran Bantuan Keuangan (Bankeu) ke 10 kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur dinilai tidak merata.
Pasalnya, dengan besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023 yang tercatat mencapai Rp76,6 triliun besaran Bankeu yang diterima Kota Balikpapan hanya mencapai Rp198 miliar.
Hal itu tentunya menjadi sorotan bagi Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle. Sebab nilai yang diterima oleh Kota Balikpapan terbilang kecil dibandingkan daerah lainnya.
“Ketika distribusi ke tiap kabupaten/kota di sebuah daerah, dinyatakan minim yang menjadi masalah adalah bagaimana komunikasi dari kepala daerah tersebut. Lalu, bagaimana komunikasinya kepada teman-teman partai politik terutama fraksi yang ada disana. Untuk DPRD Kaltim kita punya perwakilan sebanyak 10 orang anggota DPRD dari kota Balikpapan,” katanya kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, selama ini dana Bankeu yang diterima oleh kota Balikpapan minim, yang jadi pertanyaan adalah bagaimana komunikasinya dengan Provinsi.
“Sayang kalau anggaran-anggaran itu tidak dimanfaatkan dengan maksimal, sementara daerah-daerah lain seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara hanya beberapa saja perwakilannya lebih besar alokasinya. Artinya komunikasinya berjalan dengan baik,” pungkasnya yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kaltim asal Kota Balikpapan dalam Pemilu 2024.
Tapi dirinya tidak serta-merta menyalahkan kepala daerah atau 10 perwakilan asal Kota Balikpapan di DPRD Kaltim. Hanya mungkin menurutnya ada miskomunikasi dalamnya.
“Insyaallah nanti ketika sudah dilantik kami akan mengevaluasi semuanya, atau mungkin bisa konfirmasi Bankeu yang didapat tahun-tahun sebelumnya berapa, kenapa sekarang sekian,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: