bontangpost.id – Kasus perempuan yang melaporkan suaminya hilang di Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya diungkap polisi. Perempuan bernama Datu itu kini harus ditangkap lantaran laporan yang dibuat ternyata palsu.
Datu awalnya melapor jika telah kehilangan suaminya, namun setelah diperiksa ternyata pria yang dimaksud bukan suaminya melainkan hanya kekasih alias pacar.
Parahnya, Datu memperlihatkan dokumen ke kepolisian semua palsu. Mulai dari KTP, KK hingga Buku Nikah yang dijadikan bukti laporan semuanya palsu. Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin mengatakan, bahwa pihaknya bersama Resmob Polda Sulsel telah menangkap Datu bersama kekasihnya bernama Hagai akan menjerat Datu dengan UU ITE.
“Sudah kami amankan mereka. Karena laporannya itu semua palsu,” ungkap Kompol Andi Alimuddin, Rabu 4 Januari 2023, dilansir dari viva.co.id.
Dia menjelaskan bahwa, kasus dokumen palsu Datu ini mulai terungkap setelah pria yang dimaksud suaminya yakni Hagai telah ditemukan di kediamannya. Hagai yang diinterogasi polisi saat itu mengaku jika dirinya bukan suami sah dari Datu.
Berangkat dari pengakuan Hagai, polisi kemudian mendalami bukt laporan Datu hingga terbukti bahwa dokumen berupa KTP, KK dan Buku Nikah itu semua palsu.
“Jadi pria bernama Hagai ini diinterogasi soal kenapa dia kabur tinggalkan istrinya. Dari pegakuannya itu ternyata Datu ini bukan istrinya dan hanya pacaran,” ungkap Alimuddin.
Setelah pria Hagai diamankan, pihak kepolisian akhirnya mendatangi kosan Datu dan menangkapnya. Kepada polisi Datu mengakui semua perbuatannya telah membuat dokumen palsu hingga laporan mengada-ngada di Polsek Biringkanaya.
Datu juga meminta maaf karena dirinyalah menjadi penyebab citra polisi rusak. Hal itu lantaran Datu sendiri awalnya jadi bahan bercandaan polisi saat melaporkan suaminya hilang.
Bercandaan itu sempat membuat pihak kepolisian menuai sorotan atas pelayanannya. Namun saat polisi menangani laporan Datu, pria yang dia akui sebagai suaminya yang hilang itu ternyata cuma pacar.
Datu akhirnya membuat video permintaan maaf ke publik karena telah membuat heboh dan merusak citra kepolsian akibat dirinya datang melapor hingga dijadikan bahan candaan.
“Saya telah menyesal akan perbuatan saya yang membuat laporan palsu di Polsek Biringkanaya. Saya benar-benar minta maaf atas perbuatan saya yang tidak terpuji dan merusak nama baik citra kepolisian,” kata Datu dalam keterangan video yang dibagikan pihak kepolisian. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: