DINAS Pertanian (Distan) Kutim melakukan pelatihan pengoperasian dan operator alat mesin pertanian (Alsintan). Para petani pun digembleng pada pelatihan kali ini. Kegiatan ini bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan, pada 10-12 Juli 2018, di Unit Pelaksana Teknis Penyuluhan Pertanian Peternakan dan Perkebunan (UPT P4) Kecamatan Rantau Pulung.
Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya ada 30 peserta yang terdiri 25 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se- Kutim dan lima Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0909 Sangatta dari perwakilan Kecamatan yang mengikuti pelatihan ini.
Kepala Dinas Pertanian Sugiono melalui Ketua panitia Firman Firdaus mengatakan, tujuan kegiatan ini agar petugas PPL dan babinsa dapat memberikan informasi dan praktik cepat kepada petani tentang modernisasi pertanian.
Mulai dari penggunaan alat tanam, traktor pengelolaan tanah, mesin panen, dan alsintan lainnya.
“Intinya dengan alat modern ini bisa memudahkan proses pertanian dan menarik minat petani muda untuk berkecimpung di bidang pertanian,” katanya saat dihubungi belum lama ini.
Sementara itu, Kepala UPT P4 Kecamatan Ranpul Rudi Suprianto melalui Muhammad Herry PPL Ranpul menambahkan, pelatihan pengoperasian alsintan ini dimaksudkan untuk memberikan pelajaran bagaimana mengelola alsintan melalui Usaha Pelayanan dan Jasa Alsintan (UPJA) yang terorganisir sehingga muaranya berorientasi bisnis.
“Pelatihan ini diharapkan membuat Petani mandiri lewat UPJA, mulai dari penyediaan alat maupun pemeliharaannya,” sebutnya.
Kepala BBPP Binuang Kalimantan Selatan, Yulia Asni Kurniawati dalam sambutannya menjelaskan program kerjasama ini merupakan salah satu bentuk dukungan bagi program pemerintah pusat terhadap luas tambah tanam padi, jagung, kedelai (LTT Pajale), sehingga mampu terealisasi dengan cepat dan efisien.
“Jika itu berjalan, nantinya swasembada pangan dapat diraih,” sebutnya.
Sebagai pemateri dari BBPP yakni Adi Widiyanto. Sedangkan dari Distan Kutim yakni Pujiati, Busmadi, dan Riswan. Adapun materi yang disampaikan terdiri dari Manajemen UPJA, kemudian pengenalan alat tanam atau transplanter, dan tidak ketinggalan pengenalan traktor roda 4 hingga praktik pengoperasian seluruh alat.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post