BONTANGPOST.ID, Bontang – Perluas potensi bisnis di kancah global, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bersama Tracon Industri jajaki peluang kerja sama dengan Brunei Fertilizer Industries (BFI) terkait jasa pabrikasi bidang fertilizer industry. Penjajakan kerjasama ini juga upaya menyambut kebutuhan Brunei Fertilizer Industries, terkait pemeliharaan fasilitas produksi perusahaan tersebut.
VP Bisnis & Administrasi Pupuk Kaltim Septian Seno Rinaldhie, mengungkapkan penjajakan ini sebagai tindaklanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara Pupuk Indonesia dengan BFI, selaku potensial customer untuk pemeliharaan pabrik. Dimana Pupuk Kaltim melalui SBU Jasa Pelayanan Pabrik, memiliki kapasitas dan sumberdaya mumpuni di bidang jasa pelayanan pabrik hingga maintenance, sebagai upaya meningkatkan peluang diluar bisnis inti perusahaan.
Respons positif dari Brunei Fertilizer Industries pun menjadi sinyal baik dalam memperluas jaringan bisnis Pupuk Kaltim di pasar Internasional, mengingat fasilitas yang dimiliki Pupuk Kaltim dinilai menjadi pertimbangan penting untuk kebutuhan pemeliharaan di industri pupuk global.
“Penjajakan ini menjadi peluang strategis Pupuk Katim mengenalkan kemampuan di pasar global, terutama sektor pemeliharaan pabrik. Maka kami berharap dapat membangun kepercayaan dan kerjasama dengan Brunei Fertilizer Industries,” ungkap Seno, Senin (25/11/2024).
Brunei Fertilizer Industries merupakan salah satu pemain utama sektor pupuk di Asia Tenggara, yang terus memperluas kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan pasar regional dan global. Sementara Tracon Industri, merupakan mitra domestik yang dikenal memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang layanan engineering dan maintenance, sehingga kolaborasi yang nantinya terjalin memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan Perusahaan.
Hal ini bagian dari langkah strategis Pupuk Kaltim memperluas pangsa pasar, dimana industri maintenance dan manufaktur merupakan salah satu sektor yang dibidik Perusahaan melalui SBU JPP, guna menunjang lini bisnis utama dengan menyediakan produk dan layanan untuk berbagai kebutuhan industri. Hal ini berkaca pada pengalaman Pupuk Kaltim dalam pengadaan suku cadang perusahaan secara mandiri sejak 1992, sehingga tidak lagi mendatangkan dari luar.
Pupuk Kaltim pun kemudian mengembangkan SBU JPP sebagai Strategic Business Unit dengan mengomersilkan layanan bagi industri dan perusahaan lain yang membutuhkan, baik di dalam maupun luar negeri.
“Maka dengan berbagai fasilitas dan pengalaman yang dimiliki SBU JPP, Pupuk Kaltim optimis mampu memenuhi kebutuhan pemeliharaan berskala besar seperti yang diharapkan Brunei Fertilizer Industries,” tambah Seno.
Dirinya menyebut, penjajakan ini dapat menjadi pintu masuk Pupuk Kaltim untuk menjalin kemitraan di kancah Internasional. Terlebih dengan reputasi yang terus meningkat, Pupuk Kaltim sangat terbuka untuk menjadi mitra strategis berbagai perusahaan di kawasan Asia Pasifik yang memerlukan layanan pemeliharaan pabrik berkualitas tinggi.
Upaya ini pun diharap semakin memperkuat citra Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri pupuk global, termasuk memperkuat jaringan supply equipment maupun penawaran jasa maintenance sektor industri.
“Pupuk Kaltim melihat ini sebagai peluang besar untuk memperluas jangkauan. Melalui fasilitas layanan yang relevan dengan kebutuhan industri pupuk global, diharap turut mendukung daya saing industri nasional di pasar Internasional,” pungkas Seno.(*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: