Dulang 1 Perak dan 3 Perunggu
SANGATTA – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kutim terus menjajal kemampuan para atlet menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018. Salah satunya yakni dengan turun pada Kejuaraan Panahan Samarinda Open Junior 2017 yang dilaksanakan tanggal 12-16 April lalu.
Pada event tersebut, Perpani Kutim menurunkan atlet junior sebanyak 16 orang, 3 official, dan 1 orang pelatih. Sebanyak 1 perak dan 3 perunggu berhasil dibawa pulang di kejuaraan tersebut.
Ketua Perpani Kutim Nelman menyebut, para atlit berprestasi yang berhasil menyabet gelar adalah Juleon Rakha Syachlevi, Refaldy Ramananda, M rais Alrasyid, Muhammad Maulana, dan Vina Indriani.
“Alhamdulillah, para atlet kami berhasil menyabet sejumlah mendali. Ini patut di apresiasi mengingat persiapan yang mereka lakukan cukup terbatas,” katanya, Senin (17/4) kemarin.
Menurutnya, keterlibatan atlet Perpani pada event tersebut diperlukan. Dari situ akan diketahui sejauh mana kesiapan atlet sebelum menjajal kemampuan yang sebenarnya pada Porprov Kaltim 2018.
“Keterlibatan kami bertujuan untuk terus mengasah kemampaun dan kualitas para atlet. Ya, kami anggap kejuaraan itu untuk menempa mentalitas atlet sebelum menghadapi pra porprov di Sangatta, Juli mendatang,” katanya.
Sebagai tuan rumah pada event olahraga terakbar di tanah borneo ini, Kutim berkewajiban memberikan penampilan terbaik. Apalagi Bupati Ismunandar memasang target Kutim sebagai juara umum pada event tersebut.
“Ada banyak hal yang mau kami evaluasi lagi dari para atlet. Di antaranya yakni mentalitas dan konsentrasi atlet. Masalah ini akan kami benahi dalam beberapa bulan mendatang,” tuturnya.
Untuk diketahui, mendali perak diperoleh atlet Perpani Kutim Juleon Rakha Syachlevi. Pelajar asal SMPN 2 Sangatta Utara turun di kelas olympic round divisi standar bow junior. Kemudian 1 perunggu didapatkan Refaldy Ramananda pelajar SMAN 1 Sangatta Selatan yang turun di divisi compound putra jarak 50 meter.
Selain itu, 1 perunggu datang dari M Rais Alrasyid yang turun divisi compound olympic round pelajar SMA 10, dan 1 perunggu dar pasangan Muhammad Maulana dan Vina Indriani. Pelajar asal SMPN 2 Sangatta utara yang turun di divisi standar bow mix team. (drh)